Palembang, Tes kesamaptaan jasmani dan renang militer merupakan syarat mutlak bagi prajurit yang usul kenaikan pangkat (UKP) di jajaran TNI AD, termasuk di Kodam II/Swj yang diusulkan untuk naik pangkat pada periode 1 April 2015.
Untuk tes kesamaptaan jasmani Perwira Kodam II/Swj baik Perwira Pertama (Pama) maupun Perwira Menengah (Pamen) di wilayah Sumsel dilaksanakan di Stadion Garuda Jaya Jasdam II/Swj Km 9 Palembang, Rabu (26/11/2014). Sedangkan untuk renang militer dilaksanakan di Kolam Renang Garuda Jaya Palembang, pada kamis (27/11/2014). Tes kesamaptaan jasmani ini diikuti oleh 102 Perwira Kodam II/Swj yang disulkan naik pangkat pada 1 April 2015.
Menurut Kapendam II/Swj Kolonel Inf Afianto bahwa tes kesegaran jasmani ini merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh prajurit untuk bisa naik pangkat. Sebagai prajurit yang memiliki tugas berat dan membutuhkan fisik yang prima, sambung Afianto, maka prajurit dituntut untuk senantiasa memiliki samapta / kemampuan fisik yang prima.
Tidak hanya itu, setiap prajurit juga wajib mengikuti tes kesemaptaan jasmani secara periodik, setahun dua kali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kebugaran fisik prajurit sekaligus untuk mengukur kemampuan kesamaptaan prajurit secara berkala.
“Tes kesegaran jasmani ini diawasi langsung oleh Tim dari Mabes TNI AD dan Dinas Jasmani Angkatan Darat, sehingga harus dilaksanakan secara serius, sesuai norma yang berlaku. Bagi Perwira yang tidak lulus nilai kesegaran jasmani, maka tidak diusulkan untuk naik pangkat.”, ujar Afianto.
Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, didampingi Kajasdam II/Swj Kolonel Inf Norman Saito dan Waaspers Kasdam II/Swj Letkol Inf Edy Basuki juga meninjau dan melihat secara langsung pelaksanaan tes kesamaptaan ini.
Tes kesegaran jasmani yang wajib dikuti oleh perwira yang akan naik pangkat ini meliputi tes Samapta A yang terdiri dari lari 3000 meter dan Samapta B yang meliputi Pul Ups, Sit Up, Push Up dan Shuttle Run.
Untuk nilai lulus bagi para Perwira yang berasal dari satuan tempur maupun satuan bantuan tempur minimal adalah 70. Sedangkan nilai lulus bagi Perwira yang bukan berasal dari satuan bantuan tempur (non Satpur/Satbanpur) batas nilai lulus adalah 65.
Selain itu, mereka juga harus mampu melaksanakan renang militer dasar gaya dada dengan jarak 50 meter serta melaksanakan pemeriksaan postur tubuh. (Pendam II/Swj)
