Skip to main content
Berita Satuan

136 Perwira Ikuti Pendidikan Sesko TNI

Dibaca: 24721 Oleh 25 Feb 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Untitled-3BANDUNG,Sebanyak 136 perwira mengikuti Pendidikan Reguler XLI Sesko TNI Tahun Angkatan 2014. Targetnya adalah investasi kualitas sum­ber daya manusia di bidang militer dan pertahanan. “Berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia TNI, jumlah siswa yang setiap tahun rata-rata 100 perwira ditingkatkan 30%,” kata Pangli­ma TNI Moeldoko yang diamanatkan melalui Komandan Sesko TNI Ismono Wijayanto,seusai pembukaan di Sesko TNI Jalan Martanegara, Bandung, Senin (24/2/2014).

Dari total 136 perwira yang mengikuti pendidikan, 65 perwira di antaranya berasal dari TNI AD, 33 dari TNI AL, 31 dari TNI AU, ser­ta 2 dari Polri. Pendidikan juga diikuti lima siswa mancanegara dari Malaysia, Singapura, Australia, Pakistan, serta India.

Peningkatan sumber daya manusia harus ditempuh untuk men­jawab tantangan. Bagi TNI, tuntutan itu dituangkan dalam reformasi pendidikan. Setiap dua tahun, kurikulum diperbarui untukmen­jawab persoalan kekinian. “Dengan harapan, lebih banyak lagi per­wira TNI yang dapat meningkatkan kemampuan dan kualitasnya dalam pendidikan ini,” kata Ismoyo.

Pembaruan dinilai perlu terkait dengan berkembangnya permasalahan yang semakin kompleks dan kompetitif, baik di tingkat nasional maupun lingkup global. “Agar tidak gagap terhadap pe­rubahan yang bergerak sejalan dengan tiga arena kehidupan manu­sia, baik arena politik, ekonomi, maupun budaya,” ujarnya.

Baca juga:  BPIP RI dan TNI AD Gelar Seminar Kebangsaan, Pertegas Pancasila Sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa

Arena politik yang dimaksud memiliki dimensi kedaulatan negara, fokus pemecahan masalah, hubungan internasional, dan politik bu­daya. Dalam arena ekonomi, proses globalisasi mempengaruhi per­aturan-peraturan sosial. Arena budaya mencakup sejumlah lanskap, di antaranya lanskap kepercayaan, etnik, ekonomi, dan media.

Sesko TNI sebagai institusi pendidikan juga dituntut untuk melakukan pembangunan kelembagaan searah dengan kebijakan pimpinan TNI. Beberapa hal yang menjadi perhatian di antaranya pencapaian kinerja yang tinggi, perubahan dan penyesuaian kuriku­lum, fasilitas teknologi pengajaran, serta peningkatan mutu tenaga pengajar. Di sisi lain, kerja sama antarlembaga pendidikan militer harus tetap dijalin, baik di tingkat lokal maupun global.

Keikutsertaan perwira dari negara lain, menurut Ismono, meru­pakan hal yang wajar. Namun, ada materi pendidikan yang hanya boleh diikuti perwira dalam negeri. (A-179), Sumber Koran: Pikiran Rakyat (25 Februari 2014/Selasa, Hal. 06)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel