Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

UMAT KATOLIK DAN PROTESTAN SATUKAN IMAN DI MAKOREM 045/GAYA

Dibaca: 1366 Oleh 04 Sep 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Bangka Tengah (Penrem 045/Gaya)
Prajurit Korem 045/Garuda Jaya yang beragama Nasrani melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) bersama dengan masyarakat Senin 01/09/2014 yang dipimpin oleh Pendeta Raimoon Mooi.

Sebanyak 150 orang umat yang terdiri dari Prajurit TNI beserta keluarganya dan masyarakat yang beragama Nasrani hadir dalam kegiatan Kebaktian ini yang bertemakan ‘Satu di dalam kasih Tuhan’ (We are one in Good’s love).

Danrem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Untung Budiharto berkenaan hadir dalam kegiatan tersebut dan dalam sambutannya Danrem mengatakan kegiatan seperti ini dalam rangka meningkatkan keimanan.

Selain itu sebagai wahana untuk mempererat tali persaudaraan bagi seluruh Jemaat Kristiani sehingga terjalin kebersamaan, keserasian dan harmonis menjalani kehidupan baik antar jemaat Kristiani maupun antar keyakinan agama lain.
Dengan kegiatan ini dan sesuai dengan firman Tuhan yang tersurat dalam Alkitab Prajurit dan umat Kristiani benar-benar dapat menyentuh segala lini kehidupan dalam tindakan dan perbuatan berdasarkan cinta kasih Tuhan walaupun berbeda warna kulit suku dan ras namun tetap dalam bingkai persatuan dan kesatuan. Jelas Danrem.

Baca juga:  Silaturahmi BNI Dengan Kodam II/Swj

Sementara Pendeta Raimoon Moi mengawali kotbahnya dengan mengapresiasikan sambutan hangat dari umat dilanjutkan dengan kisah seorang Kapten tentara Romawi yang bernama Cornelius.

Cornelius adalah seorang Komandan yang dihormati, saleh dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat juga memiliki hati dan jiwa cinta kasih serta menyukai dan menghargai perdamaian, dan ini harus ditiru oleh umat. Tegasnya.

Walaupun kita miskin tapi kita adalah orang terkaya didunia karena kita punya kedamaian, cinta kasih terhadap sesama terlebih-lebih bisa membawa manfaat bagi sesama umat manusia.

Kita umat Tuhan tidak ada perbedaan baik itu kulit, golongan, kuat, lemah dan tidak ada perbedaan bahasa bahkan tidak ada batas Negara yang memisahkan karena dimata Tuhan kita adalah sama. Tegas Pendeta Raimoon dalam Kotbahnya.

Turut Hadir dalam acara tersebut Dandim 0413/Bangka Letkol Inf Utten Simbolon. Dan dalam acara tersebut juga diberikan Cendra mata antara Danrem dan Pendeta Raimon.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel