Sebanyak 190 Bintara Kodam II/Swj berhasil menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Reguler TNI AD Tahap II Kecabangan Infanteri TA. 2016.
Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Reguler TNI AD Kecabangan Infanteri tersebut dipimpin oleh Wadan Rindam II/Swj Letkol Inf M. Sholeh bertempat di lapangan Upacara Secaba Rindam II/Swj, Puntang – Lahat, Selasa (26/4/2016).
Selama 8 minggu para Bintara Infanteri ini telah dilatih dan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan olah keprajuritan, sehingga memenuhi standart kualifikasi sebagai Bintara Prajurit Infanteri, yakni mampu melaksanakan tugas sebagai Komandan Regu atau setingkat sesuai SJM Tingkat 5 di Kecabangan Infanteri.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Purwadi Mukson, S.I.P., dalam amanat tertulis yang dibacakan Letkol Inf M Sholeh menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para Bintara yang baru saja menyelesaikan pendidikan kecabangan Infanteri serta menjadi anggota Korps Infanteri.
“Semoga bekal pendidikan yang telah diterima dan keberhasilan kalian menyelesaikan pendidikan ini akan menjadi modal dan dapat memotivasi kalian untuk menjalankan tugas sebagai Bintara yang handal dan profesional”, tandas Pangdam.
Dijelaskan Pangdam II/Swj bahwa Bintara adalah ujung tombak satuan yang memiliki peran strategis, yaitu sebagai penghubung antara Tamtama dan Perwira. Bintara adalah seorang pemimpin, dimana kalian akan memimpin 9 orang Tamtama. ”Sebagai pemimpin, kalian harus memiliki karakter kemampuan, keterampilan, tanggung jawab dan sikap perilaku yang akan dijadikan tumpuan dan panutan bagi anak buah di satuan”, terang Pangdam.
Pangdam juga mengatakan, bahwa Korps Infanteri merupakan salah satu kecabangan terbesar di TNI Angkatan Darat. Seorang prajurit Infanteri harus memiliki kemampuan bermanuver atau bergerak diberbagai bentuk medan dan cuaca guna mendekatkan diri terhadap sasaran secara cepat dan tepat, serta memiliki kemampuan menembak untuk menghancurkan musuh dalam pertempuran jarak dekat.
Pangdam juga ingatkan bahwa meskipun sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, para Bintara tidak boleh melupakan nilai-nilai dasar keprajuritan yang bersumber dari sejarah perjuangan bangsa. “Oleh karenanya, pahami, hayati dan amalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, sebagai landasan dalam sikap perilaku dan tindakan kalian sehari-hari, baik dalam kedinasan maupun di luar kedinasan”, tandas Mayjen Purwadi.
“Selain itu, jangan arogan dan sombong, serta merasa paling hebat sebagai prajurit infanteri, namun tunjukkan kehebatan kalian dengan karya, pengabdian dan prestasi untuk kemajuan satuan dan kebaikan masyarakat”, imbuhnya.
Hadir dalam Upacara Tupdikba Reguler TNI AD tersebut, Dandodiklatpur, para Dansatdik, para Kabag, para Gumil/Pelatih Rindam II/Swj dan para tamu undangan.