Skip to main content
Kodam V/Brawijaya

Visi Dan Misi Para Pahlawan Adalah Bhinneka Tunggal Ika

Dibaca: 586 Oleh 10 Nov 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Setiap Hari Pahlawan, seluruh instansi pemerintah daerah menggelar upacara bendera yang sudah menjadi kegiatan rutin tahunan.

Bertempat di halaman Balai Kota Kediri, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi bertindak sebagai Inspektur Upacara pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Kamis (10/11/2016)

Pada amanatnya, Dandim menekankan tentang momentum Hari Pahlawan agar tidak sekedar melaksanakan upacara bendera saja, tetapi memaknai dari arti Hari Pahlawan itu sendiri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Usai upacara bendera, beberapa awak media lokal, terutama stasiun radio, mewancarai langsung beberapa narasumber yang hadir pada momentum tahunan tersebut.

“Negeri ini kaya akan sumber daya alam dan keberagaman yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Indonesia, semua bersatu padu dalam pondasi Pancasila. Untuk itu, mustahil bila Bhinneka Tunggal Ika ditinggalkan begitu saja hanya karena ego atau kepentingan pribadi dibalik sesuatu yang ingin merusak tatanan kehidupan di negeri ini”, kata M. Rusmin Ketua LVRI Kediri.

“Jangan sekali-kali merusak apa yang sudah dicita-citakan para pahlawan kita. Mereka yang berjuang dan mereka juga yang memberi harapan, kita yang saat ini tinggal menikmati hasil kemerdekaan, tidak boleh begitu saja menghancurkan mimpi-mimpi mereka. Para pahlawan hanya bisa bermimpi bila kelak negeri ini merdeka akan menjadi bangsa yang besar dan kuat. Sebagai generasi penerus, kitalah yang meneruskan mimpi mereka menjadi kenyataan, yaitu menjadikan bangsa Indonesia disegani di seluruh dunia,” kata H.Darmadi, Ketua PEPABRI Kediri.

Baca juga:  Korem 081/DSJ Adakan Syukuran HUT Ke-52 Tahun 2015

Sebagaimana dikutip dari kata-kata Presiden RI keempat, K.H.Abdurahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur, bahwa negeri ini bukan dimiliki oleh satu kelompok atau golongan, tetapi dimilki oleh semua orang Indonesia. Tidak ada diskriminasi atau rasisme dalam bentuk apapun, karena negara ini dibentuk bersumber dari kemajemukan, bukan pemikiran tunggal. (Penrem 082)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel