Skip to main content
Berita Satuan

Kunjungan Dirtopad ke Pusat Komando Dukungan Geospasial BIG

Dibaca: 697 Oleh 22 Jan 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pada hari Selasa (16/1) Dirtopad bersama Staf mengunjungi Pusat Komando Dukungan Geospasial (Geospatial Support Command Center – GSCC) Badan Informasi Geospasial, yang dulunya dikenal dengan nama Bakosurtanal di Cibinong Bogor. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat perkembangan dan kesiapan yang dimiliki BIG terkait dengan pembangunan pusat data/informasi geospasial nasional.

Sejalan dengan telah ditetapkannnya UU Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial, BIG memiliki tugas untuk menjamin ketersedian informasi geospasial dasar yang nantinya dapat dikembangkan untuk membangun informasi geospasial tematik yang diperlukan oleh banyak pihak. Selain itu BIG juga harus menjamin bahwa informasi geospasial dasar tersebut mudah diakses dan harus dapat dipertanggungjawabkan.

Sebagai salah satu pengguna informasi geospasial dasar, Dittopad dan jajaran TNI AD sangat berkepentingan  dan menaruh perhatian besar terhadap ketersediaan informasi geospasial dasar yang dikelola BIG maupun informasi tematik yang dikelola berbagai instansi sektoral. Pemerintah telah mencanangkan kebijakan ‘one map policy’ atau kebijakan satu peta dasar untuk semua kepentingan, termasuk pemanfaatan peta untuk kepentingan tematik pertahanan Negara (Hanneg) aspek darat yang menjadi domainnya TNI AD cq Dittopad.

Baca juga:  Pangdam II/SWJ Gelar Silatuhrahmi Dengan Gubernur Dan Forkopimda Jambi

Kunjungan Dirtopad Brigjen TNI Ir. Dedy Hadria, MSc. diterima langsung oleh Kepala BIG Dr. Asep Karsidi, MSc. beserta Staf. Keduanya melakukan tukar pendapat untuk mendiskusikan kerjasama pemanfaatan informasi geospasial bagi kepentingan Hanneg aspek darat.

Terkait dengan pembangunan GSCC, Kepala BIG menjelaskan bahwa GSCC di masa mendatang diharapkan mampu menjadi satu system informasi geospasial nasional yang memadukan simpul-simpul jaringan computer berbagai instansi pemerintah yang menangani informasi ruang bumi, seperti BIG, LAPAN, BMKG, berbagai pusat data Kementerian dan lembaga, Dittopad, Dishidrosal, Dissurpotrudau, Pusintelad, BAIS, BIN dan lain sebagainya.

Sistem ini juga dikenal dengan nama Ina-Geoportal yang nantinya diharapkan dapat digunakan sebagai satu pusat komando dalam pengambilan keputusan terkait dengan informasi geospasial dan pemanfaatannya bagi kepentingan pembangunan dan Hanneg.

Menanggapi perkembangan GSCC, Dirtopad menyatakan sangat mendukung dan berharap Ina-Geoportal mampu memberikan informasi geospasial yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan amanat UU Geospasial. Lebih lanjut, Dirtopad menandaskan bahwa TNI AD cq Dittopad bertekad untuk sesegera mungkin mengkolaborasikan sistem yang sudah dibangun BIG dengan system ada di Dittopad. Hal ini untuk menjawab kecenderungan perlunya sinergi dan kerjasama di era Network Centric dan tuntutan kebutuhan prinsip-prinsip interoperability dalam konteks besar transformasi TNI AD memasuki abad 21. Dittopad sebagai bagian tak terpisahkan dari organisasi besar TNI AD  harus mengambil peran dalam proses transformasi tersebut supaya tetap eksis dan diperhitungkan.

Baca juga:  Jam Komandan Jadikan Komunikasi Efektif

Kedua pihak juga menyadari bahwa aspek pengamanan data juga perlu diperhatikan. Data atau informasi yang ditampilkan harus dapat dipilah, mana yang bersifat rahasia karena bernilai strategis dan mana yang bisa diakses public secara bebas. Langkah yang dapat ditempuh untuk melindungi data rahasia antara lain dengan mengacak data (enkripsi), kamuflase atau penyesatan data, membangun fire wall secara berlapis serta penerapan otorisasi berjenjang dalam mengakses data.

Kegiatan Dirtopad bersama Staf diakhiri dengan peninjauan ke Pusat Komando Data Geospasial (GSCC) untuk melihat secara langsung operasionalisasinya. (SBC-Dittopad)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel