Skip to main content
Berita Satuan

TNI AD : Penumpang Pesawat Heli Bell 412, Masih Trauma

Dibaca: 229 Oleh 24 Jan 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Tgl: 23/01/2014 11:09, Reporter: Sugandi, KBRN, Jakarta : Sebanyak 10 penumpang pesawat Heli Bell 412 TNI-AD  dengan Nomor Registrasi  5166 yang mendarat darurat di Desa Long Tulip, Kecamatan Karang Mentarang, Kabupaten Malinau akibat cuaca buruk, dalam keadaan selamat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD,  Brigjen TNI Andika Perkasa, dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI menjelaskan 10 orang penumpang yang selamat itu belum dapat melanjutkan perjalanan karena masih trauma.

“Sehat dan baik-baik saja. Kalau sudah aman, mereka juga trauma dan baru mereka akan melanjutkan perjalanan setelah baik. Heli akan dicek karena melakukan pendaratan darurat yang tidak ideal,” kata Brigjen TNI Andika Perkasa, Kamis (23/1/2014).

Ditemukannya pesawat Heli Bell 412 TNI -AD  berkat laporan dari  masyarakat kepada Babinsa, lalu dilanjutkan ke Koramil, Kodim dan Kodam hingga ke pimpinan pusat TNI AD di Jakarta.

Sedianya jika ditemukan, direncanakan akan ada dua tim yang diterjunkan untuk melakukan pencarian. Tim pertama melalui pantauan udara dengan menggunakan pesawat Wings dengan kapasitas enam orang yang terdiri dari TNI AD, TNI AD dan Basarnas.

Baca juga:  Menyambut HUT Ke 75 Pomad, Puspomad Gelar Donor Darah

Tim kedua akan menelusuri melalui sungai dari Malinau. Menggunakan perahu panjang melalui Sungai Panjang dari Malinau melalui Pulau Sapi. Kendati demikian, pihaknya akan menerjunkan tim ke TKP.

“Rencananya juga mengirimkan tim sekedar pemulihan moril dan pemeriksaan, kepastian OK,”  ujarnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD memastikan pesawat Heli Bell 412 TNI-AD sangat layak dan beban barang bawaan 642 kilogram.

“Pesawat sangat layak dari segi usia. Pesawat adalah buatan Rusia tahun 2013. Jadi sangat baru. Bawaan mereka 600 kilogram sekian sehingga tidak ada over load,” tegasnya. (SGd/DS)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel