Skip to main content
Berita Satuan

196 Bintara TNI AD Jadi Guru di Papua

Dibaca: 397 Oleh 17 Feb 2014Februari 24th, 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

SENTANI,Untuk pertama kalinya, Komando Da­erah Militer XVII Cenderawasih menerjunkan 196 bintara Tentara Nasional Indonesia Angkat­an Darat lulusan tahun 2013 se­bagai tenaga pengajar di seluruh daerah terpencil di Papua. Upaya itu bertujuan untuk meningkat­kan Indeks Pembangunan Ma­nusia di Papua yang berada di peringkat terbawah dari 34 pro­vinsi.

Sebanyak 196 bintara tersebut dilatih secara khusus para dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Cenderawasih selama tiga minggu. Para bintara itu dibekali cara mengajar baca dan tulis, serta ilmu pengetahuan dasar lainnya seperti Matematika dan Bahasa Indonesia.

“Tugas pokok seorang tentara adalah menjamin kedaulatan ne­gara. Namun, operasi militer yang dilakukan tentara tidak ha­rus selalu bersifat perang. Banyak hal positif yang dapat kami beri­kan bagi masyarakat. Salah sa­tunya adalah menyediakan tena­ga-tenaga pendidik untuk men­cerdaskan anak-anak di Papua,” kata Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih. Ma­yor Jenderal TNI Christian Zebua, Sabtu (15/2), seusai melantik 196 bintara TNI Angkatan Darat di markas Resimen Induk Daerah Militer XVII Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Baca juga:  TNI Gandeng Kemenkes Bangun Desa

Dia mengatakan, pihaknya se­lalu menemukan masalah keku­rangan tenaga pengajar ketika melaksanakan operasi di dae­rah-daerah terpencil. Sebelum diterjunkan ke lapangan, para ca­lon tenaga pendidik tersebut juga akan dibekali sejumlah keteram­pilan khusus selama dua bulan. “Mereka akan diajar sejumlah keterampilan, yakni ilmu keperawatan, pertanian, perikanan, dan keagamaan,” ujarnya.

Kepala Bidang Mutu Pendi­dikan Dinas Pendidikan, Olah­raga, dan Pemuda Provinsi Pa­pua, Marthen Kuwissy, menga­takan, pemerintah sangat meng­apresiasi upaya yang dilakukan Kodam XVII Cenderawasih. “Ka­mi akui bahwa hampir di seluruh kampung terpencil hanya me­miliki sekitar satu hingga dua orang guru. Karena itu, bantuan dari TNI sangat berarti bagi ma­syarakat Papua.” kata Marthen.

Komang Arya Sunu (20) se­orang bintara, mengaku dirinya sangat bangga bisa menderma­kan ilmu pengetahuan di tengah masyarakat. (FLO), Sumber Koran: Kompas (16Februari 2014/Minggu, Hal. 05)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel