Skip to main content
Kodam IX/Udayana

PERSAHABATAN MANUSIA DENGAN ALAM GUNA MENGURANGI BENCANA

Dibaca: 521 Oleh 06 Feb 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

 

Dalam era globalisasi saat ini, isu rumah kaca sering kita lihat dan dengar baik di media elektronik maupun dimedia cetak sehingga membuat masyarakat terkesima akan dampak dan akibat dari rumah kaca yang disebut dengan pemanasan Global. Dunia semakin panas dibanding dengan era 1940-an sampai dengan 1960-an serta era tahun 1970-1980 an. Pada saat sekarang memang sangat terasa, udara Indonesia atau khususnya di Bali sudah tidak ramah lagi, dimana kadang cuaca sangat ekstrim sehingga sangat berpengaruh bagi kesehatan kita. Cuaca ekstrim artinya pada saat panas melebihi batas ambang dan kadang dalam waktu singkat tiba-tiba dingin sampai menusuk pori-pori ditubuh kita, itu semua karena ulah manusia yang menebang pohon secara sembarangan dan tidak lagi perduli untuk menanam kembali (reboisasi) sehingga berakibat bencana bagi manusia sendiri yang diakibatkan oleh tanah longsor, banjir dan sebagainya seperti yang terjadi di wilayah Indonesia saat ini dan sudah mengarah ke Bali.
Persahabatan manusia dengan alam akan memberi manfaat baik secara fisik dan ekonomis. Secara fisik apabila ada keperdulian tingkah laku manusia dengan alam dengan merawat, menata dan melestarikan kondisi benda, material dan alam akan memberikan manfaat secara wujud nyata (fisik) bagi manusia, dimana hasilnya dapat dimanfaatkan secara ekonomis dan potensi nyata bagi kepentingan umat manusia. Potensi alam yang tersedia apabila dikelola dengan baik akan memberikan dampak optimal bagi kesejahteraan masyarakat, keseriusan dan ketulusan masyarakat daerah Bali untuk melaksanakan persembahan kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, perlu disertai kesadaran dalam mengatasi berbagai permasalahan lingkungan seperti penambangan batuan galian golongan C, erosi dan sedimentasi serta pencemaran danau, penebangan liar, tanah longsor serta pebuangan limbah/sampah sembarangan.
Kawasan Gunung, danau, pantai, sungai dan lembah serta bendungan yang berada di Bali sangat berperan menjaga kelestarian hidrologis bagi wilayah sekitarnya dan Indonesia pada umumnya. Oleh kerena itu, kegiatan mencintai alam merupakan wujud keperdulian manusia dalam pelestarian lingkungan. Kebanyakan manusia selama ini telah dieksploitasi untuk kepentingan individu yang mengatasnamakan masyarakat.

Baca juga:  PANGDAM RESMIKAN YON ZIPUR-18/YKR

Lokasi penanaman dua jenis bibit pohon itu tepatnya berada sekitar Pura Bukit Mentik, Desa
Batur Selatan, Bangli. Lokasi pura tersebut berada di seputar kaldera Gunung Batur. Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali AA Alit Sastrawan mengatakan, bibit pohon Ampupu yang ditanam di wilayah Gunung Batur sebanyak 1 Milyar batang yang merupakan kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.
Untuk mengantisipasi keadaan cuaca yang tidak menentu akibat penebangan pohon secara liar tersebut dan untuk menghindarkan diri dari bencana banjir, tanah longsor serta bencana kebakaran hutan, pada tanggal 9 Desember 2012 Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengajak semua kalangan Prajurit Udayana dan masyarakat untuk mengadakan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar bukit Mentik dilereng gunung Batur, bersama seluruh masyarakat berhasil menanam pohon, dalam rangka mendukung himbauan pemerintah yang dicanangkan oleh Presiden SBY, yaitu gerakan penanaman 1 (satu) milyar pohon. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya dan seluruh jajaran masyarakat menyambut dengan antusias bersama Pemda Tingkat II Bangli (Bupati dan jajarannya).
Bagi Pangdam IX/Udayana inilah saat yang tepat TNI khususnya Prajurit Udayana harus berbuat untuk melindungi lingkungan hidup yang berarti TNI peduli dengan kehidupan dan ekosistem yang ada di Bali, tidak ada kata terlambat dalam mengabdikan diri pada alam, oleh sebab itu dalam rangka hari juang kartika tahun 2012 dan hari ulang tahun Angkatan Darat. Fokus utama dari Pangdam IX/Udayana adalah pelestarian dan penanaman pohon, karena apabila alam tetap lestari, maka dapat menekan seminimal mungkin bencana alam, dan bila alam dipelihara dengan baik maka alam memberikan kehidupan kepada manusia.

Baca juga:  Pangdam IX/Udayana Yakinkan KPU Provinsi Bali, "Pemilu Akan Berjalan Dengan Lancar, Aman Dan Damai"

Dapat dibayangkan apabila hutan-hutan menjadi gundul dan terbakar, akan membawa bencana hebat bagi kehidupan manusia. Dengan penanaman pohon yang di prakarsai oleh Pangdam IX/Udayana Wisnu Bawa Tenaya menunjukkan bahwa TNI AD khususnya Prajurit Udayana akan selalu berada di garda paling depan untuk memelihara serta melestarikan lingkungan alam sehingga tercipta situasi yang kondusif dalam mempertemukan persahabatan manusia dengan alam. Selama ini telah digembar-gemborkan agar Indonesia menjadi negara yang hijau dan selalu bersahabat dengan alam. Setelah penanaman ini, diharapkan agar masyarakat sekitar Batur dapat memelihara dengan baik, Jangan dicabut. Melaksanakan upaya nyata dalam pelestarian lingkungan akan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat demi keindahan dan keanekaragaman hayati yang ada di daerah Batur pesan dari Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel