Skip to main content
Berita Satuan

KemenPU dan TNI AD Teken Kerja Sama Penanganan Darurat Pantura

Dibaca: 80 Oleh 28 Feb 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kamis, 27 Februari 2014 | 21:58 Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga menandatangani perjanjian kerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) tentang Penanganan Tanggap Darurat Perbaikan Kerusakan Infrastruktur Jalan Akibat Bencana Banjir pada ruas jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa. Penandatanganan dilakukan Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga, Adriananda dengan Direktur Zeni AD, Brigjen Juwondo di Jakarta Kamis (27/2).

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Djoko Murjanto, mengatakan, kesepakatan perjanjian kerja sama ini penting sebagai dasar hukum kerja di lapangan. Menurut Djoko, koordinasi yang baik tidak hanya dilakukan melalui pengerjaan perbaikan jalan Pantura di lapangannya, tetapi juga memenuhi aspek legalitas yang benar. “Penandatanganan kerja sama ini ini seharusnya dilakukan beberapa waktu sebelumnya, namun ini menunjukkan kehati-hatian kita untuk melakukan hal yang benar,” terang Djoko.

Djoko mengatakan, tergenangnya sebagian ruas jalan Pantura akibat intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya sungai-sungai di sekitarnya merupakan sesuatu yang diluar perencanaan Ditjen Bina Marga.

Baca juga:  Babinsa Koramil Saradan Perbaiki Akses Jalan Bersama Warga

Menurut Djoko, banjir yang terjadi pada bulan lalu tersebut tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Akibat banjir ini, kami lihat hampir 30 persen dari jalan Pantura mengalami kerusakan cukup parah, khususnya segmen-segmen yang belum di-rigid beton,” kata dia.

Djoko menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan kerjasama pasukan Zeni AD selama penanganan tanggap darurat yang berlangsung selama 18 hari. Perjanjian kerja sama tersebut diharapkan dapat menjadi contoh koordinasi yang baik antara Ditjen Bina Marga dan Zeni AD di kemudian hari.

Djoko menambahkan, jalan Pantura sebagai jalur utama perekonomian di Jawa memang mendapatkan perhatian luas khususnya dari masyarakat dan dunia usaha. Menyadari hal tersebut, Ditjen Bina Marga juga melakukan perencanaan dan penanganan secara khusus. “Pantura memang tidak bisa kita tinggalkan sejenak saja, ada gangguan sedikit dampaknya serius seperti antrian kendaraan yang panjang,”ucapnya.

Menghadapi sangat padatnya jalan Pantura, Kementerian PU sendiri saat ini sedang membangun jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 Km. Konstruksi jalan tol tersebut diharapkan akan selesai pada 2015. (Penulis: E-8/AF & Sumber:Suara Pembaruan)

Baca juga:  Dandim 1628/SB Buka Secara Resmi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa MTSN I Sumbawa Barat

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel