Minggu, 16 Februari 2014 | 17:25 WIB KEDIRI, KOMPAS.com – Penanganan pasca-bencana letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, melibatkan berbagai elemen termasuk prajurit TNI.
“Kami ada 5.000 lebih personel dari berbagai unsur yang kami turunkan. Mereka berasal dari satuan teritorial maupun unsur lain yang kebetulan berada dekat dengan lokasi Gunung Kelud,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral TNI Budiman, Minggu (16/2/2014), di pos pengungsi di Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Budiman mengatakan para personel ini membantu menyisir lokasi bencana maupun mengevakuasi pengungsi. TNI, ujar dia, juga siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk merenovasi rumah warga yang rusak karena letusan Gunung Kelud.
Pengerahan pasukan TNI ke lokasi ini, ujar Budiman, akan menyesuaikan dengan masa tanggap darurat bencana. “Menunggu dicabutnya masa tanggap darurat bencana yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” kata dia.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014) malam, menyebabkan ribuan jiwa mengungsi. Hingga kini para pengungsi masih menempati penampungan yang telah ditentukan oleh Satuan Pelaksana Penanganan Bencana dan Penanganan Pengungsi Kabupaten Kediri. (Penulis: Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim & Editor: Palupi Annisa Auliani)
