Skip to main content
Akademi Militer

Taruna Akmil Dibekali Ceramah Kejuangan

Dibaca: 342 Oleh 24 Feb 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

(Lembah Tidar 22/2).  Pangdam lima Brawijaya Mayjen TNI Ediwan Prabowo pagi tadi memberikan cermah kejuangan kepada Taruna Akmil di gedung Lily Rochli. Ceramah tersebut terkait dengan persiapan menyambut hari Bhakti Taruna yang akan diupacarakan nanti pada Senin tanggal 24 Februari  2014 di Lapangan Sapta Marga.

Dalam ceramahnya, Pangdam lima tersebut menyampaikan bahwa abituren Akmil harus siap untuk ditempatkan diberbagai lini penugusan. Penugasan tersebut akan diawali dari komandan pleton sampai dengan level-level strategis baik dalam negeri maupun luar negeri.  Diprediksi pada pada periode 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2024  mereka akan menyandang pangkat mayor dengan jabatan wadanyon, kasdim, kasi brigade/men dan setingkat. Sedangkan pada jangka waktu 20 tahun kedepan yaitu pada tahun 2034 mereka akan menyandang pangkat kolonel dengan jabatan Danbrig/ Grup / Men, Assisten Kotama setingkat.

Oleh karena itu mereka akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri  berupa kepadatan penduduk yang meningkat, kebutuhan ekonomi & pangan meningkat, menghadapi sparatisme, pemberontakan, terorisme, obvitnas, perbatasan, konflik sosial, konflik komunal, konflik horisontal, bencana alam dalam negeri dll (masyarakat hukum dan komunikasi).  Sedangkan dari  luar negeri  berupa pengaruh Global Hi-Tech, Cyber War, WMD (CBRNE), Urban Warfare, Hybrid Warfare, Arms Race (konflik kepentingan sampai dengan menjadi konflik terbuka).

Baca juga:  Siswa  SMA Syubbanul Wathon Kunjungi Museum Taruna Abdul Jalil Akmil

Menyikapi kondisi tersebut, maka para Taruna Akmil dipersiapkan di Lembah Tidar ini untuk kelak dapat tampil menjadi pemimpin yang handal. Penempaan tersebut dilakukan selama 4 tahun di Akmil dan selanjutnya mengabdi kepada bangsa dan negara di satuan-satuan yang tersebar diseluruh pelosok tanah air.  Untuk menjadi pemimpin yang handal mereka harus mengasah hati untuk bagaimana memimpin prajurit dan satuan, menjalankan tugas dan menjaga citra baik TNI.  Sebagai pemimpin wajib menyelami, mengetahui dan memahami kehidupan anak buahnya dan bersama-sama mengatasi masalah yang dihadapi anak buah.  Sebagai komandan menegakkan aturan tanpa diskriminasi dan menerapkan sistem reward and punishment.  Mampu menganalisa situasi kompleks berpikir inovatif dan kritis dalam menyiapkan prajurit untuk siap melaksanakan tugas dan sebagai manajer mampu berkomunikasi efektif dengan selalu memberikan informasi aktual agar prajurit mengikuti perkembangan situasi dan kondisi lingkungan. Memberikan penjelasan tentang kebijakan pimpinan agar seluruh prajurit memiliki visi dan persepsi yang sama.

Dari semua peran ini, Mayjen TNI Ediwan menekankan perlu ditanamkan budaya 3 tertib yaitu Tertib administrasi kegiatan, tertib administrasi perwabkuan, dan  tertib administrasi fisik. Sebagai pemimpin mereka dituntut untuk memiliki niat dan komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dilandasi rasa tulus dan ikhlas. Mereka juga harus  membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan belajar dari pengalaman, baik prestasi maupun kegagalan.  Mereka juga harus melakukan dialog terbuka untuk mendapati satu kata dengan perbuatan dengan menggunakan hati dan pikiran serta menjadi contoh dan teladan atas pelaksanaan aturan sehingga menginspirasi anak buah. Tidak membuat kebijakan yang merugikan prajurit dan keluarganya  dan harus menghilangkan dihumanisasi prajurit “imbuhnya”, menutup ceramahnya. Hadir dalam ceramah kejuangan tersebut Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, Wagub Akmil Brigjen TNI Sumedy, S.E dan pejabta ditribusi A dan B Akmil.

Baca juga:  PENGUKUHAN IBU UPAKARINI WIRA TARUNA/TARUNI

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel