Skip to main content
Berita Satuan

TNI dan Pecalang Ikut Amankan Eksekusi Bersama Polri

Dibaca: 336 Oleh 28 Feb 2014Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kamis, 27 Februari 2014 13:48 WIB DENPASAR, Jaringnews.com – Satu Pleton personil TNI dari Kodim 1611/Badung Bali dan puluhan pecalang diperbantukan untuk mengamankan eksekusi lahan seluas 9.400 meter persegi atau 94 are di Kampung Bugis kawasan Pulau Serangan Denpasar Bali.

“Kami dari TNI yang menerjunkan sekitar satu pleton dari Kodim 1611/Badung. Kami membantu untuk mengamankan jalannya eksekusi agar tetap aman dan kondusif,” kata Komandan Kodim 1611/Badung, Letkol (ARH) I Made Kusuma Dyana Graha saat di lokasi eksekusi, Denpasar, kamis(27/2).

TNI dan Pecalang atau petugas pengamanan adat di Bali dilibatkan untuk membantu tugas polisi yang sudah menerjunkan 800 personilnya dari Polresta Denpasar, Polda Bali dan pasukan Brimobda Bali. Harmonisasi TNI-Polri memang cukup baik, terlihat dari berbagai acara dan peristiwa selalu siap saling membantu dengan tugas dan fungsinya masing masing.

“Kami dibantu pasukan TNI dari Kodim 1611/Badung. Juga dari petugas Pecalang dari Desa Pakraman Serangan. Kami selalu saling bekerjasama dengan baik selama ini dengan rekan kita di lintas sektoral,” kata Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Polisi Djoko Hariutomo.

Baca juga:  Panglima TNI Terima Tim Political Wave

Sengketa lahan ini dihuni sekitar 36 Kepala Keluarga yang sudah tinggal secara turunn temurun sejak leluhurnya mendapatkan tanah wakaf dari Kerajaan/ Puri Pemecutan ratusan tahun lalu ketika leluhurnya menjadi pelaut dan tinggal menetap di Pulau serangan. Dan ternyata salah satu keluarga mengklaim memiliki sertifikat dan akta jual beli tanah atas nama Hajah Maisaroh. Sengketa berlanjut ke ranah hukum hingga Mahkamah Agung yang memenangkan penggugat atas nama ahli waris Hajah Maisaroh. (Sri / Mys)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel