Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Ulama, TNI, Polri Dalam Menjaga Stabilitas Nasional

Dibaca: 553 Oleh 06 Feb 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Silaturahmi yang mengangkat tema Peranan Ulama, TNI, Polri Dalam Menjaga Stabilitas Nasional, menghadirkan 3 pembicara diantaranya Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya pimpinan Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah dan dihadiri oleh para pejabat dan perwira TNI – Polri se Jateng – DIY, serta perwakilan para ulama se Indonesia.

Dalam rangka menjalankan agenda reformasi yang sedang berjalan saat ini guna menciptakan masyarakat yang demokratis dengan mengedepankan sipil society, TNI-Pori siap mengawal demokrasi untuk memperkokoh NKRI.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko pada acara silaturahmi TNI, Polri dan ulama se Indonesia dalam rangka wawasan kebangsan yang berlangsung di Dufan Hall Pekalongan (4/1).

Jenderal TNI Moeldoko juga memberikan contoh tentang falsafah Jawa yang berbunyi : “Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”, maka tokoh agama harus dapat dijadikan contoh tauladan, menjadi penggerak dan memberikan inspirasi bagi seluruh umatnya, serta membantu dan mendukung TNI-Polri dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Baca juga:  Danrem 072/Pmk Terima Penyerahan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Jabatan Kepala Staf Korem 072/Pmk

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Sutarman dalam penyampaiannya menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk hidup bersatu padu dalam Bhinneka Tunggal Ika, untuk mengelola sumber daya yang ada serta kemakmuran dan kesejahteraan kita bersama. Selain itu, Kapolri berharap masyarakat dapat mendukung Polri dalam menjalankan tugas dan perannya untuk menjaga dan mengawal pemilu yang memiliki kerawanan agar berlangsung dengan aman, jujur, adil dan demokratis.

Pada sesi terakhir Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya dalam ceramahnya  mengajak seluruh umat untuk selalu bercermin kepada setiap tutur kata, perilaku dan tindakan Nabi Muhammad SAW, sehingga hidup terasa sejuk.

“Rapatkan jajaran kita, jangan berikan seujung rambut pun kepada orang-orang yang akan merusak bangsa, agama, umat beragama ini. Tunjukkan bahwa Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat, intelektual, dan bangsa yang tidak suka dijajah”, ungkap Habib Lutfi.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel