Banda Aceh, Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kolonel Arh Subagio Irianto kepada wartawan menyatakan, bahwa belum ada bukti oknum TNI terlibat menyewakan senjata api kepada pelaku penembakan posko Nasdem.Rabu (19/03)
“Hingga saat ini dari hasil pemeriksaan oknum TNI atas nama Praka Heri dari Batalyon 111/Raider, yang bertugas jadi Pam Ovit Exon Mobil di Aceh Utara, bahwa Praka Heri menyatakan tidak ada meminjamkan maupun menyewakan senjata api miliknya kepada siapapun baik itu kepada RI dan UA pelaku penembakan yang kini sudah ditangkap tim Mabes Polri,” kata Kapendam.
Kapendam menambahkan, hasil pemeriksaan Denpom Lhokseumawe terhadap senjata milik Praka Heri, bahwa peluru dalam magazen senjata miliknya masih utuh sebanyak 75 butir yang terdapat dalam tiga magazen masing-masing 25 butir . “Selain itu Denpom juga sudah memeriksa delapan personil TNI yang bertugas satu pos dengan Praka Heri dan hasilnya belum ditemukan bukti apapun,” terangnya.
Menurutnya, pernyataan Kapolri terhadap keterlibatan oknum TNI baru informasi sepihak dari dua orang pelaku yang sudah ditangkap polisi. “Kodam juga telah berkoordinasi dengan Polda Aceh untuk mengizinkan pemeriksaan kembali oleh pomdam terhadap dua tersangka tersebut dan meminjam alat bukti selongsong peluru untuk diperiksa di laboratorium Mabesad untuk hasil lebih otentik,” terangnya.
Kodam sangat proaktif dan serius mengungkap kasus ini. Dan Kodam akan mengambil tindakan sekeras-kerasnya karena tidak bisa ditolerir apabila oknum TNI tersebut benar terbukti nantinya. Apabila tidak terbukti maka pihak TNI akan mengambil tindakan selanjutnya. Rencananya Praka Heri hari ini dibawa ke Pomdam di Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.
