Skip to main content
Berita Satuan

KULINER INDONESIA SELALU DIMINATI REKAN-REKAN MINUSTAH-HAITI

Dibaca: 880 Oleh 10 Mar 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

     (Gonaives, 9 Maret 2014). Sebagai duta bangsa dan duta negara, Pasukan Pemelihara Perdamaian Indonesia yang bertugas didaerah misi selain dituntut profesional dan disiplin tinggi sesuai jenis tugas, juga harus memiliki kemampuan untuk mampu menonjolkan hal-hal yang berkaitan dengan ciri khas Bangsa, seperti sifat ramah tamah, budaya timur yang positif, sikap bersahabat dan juga tidak ketinggalan mempromosikan pariwisata, adat budaya termasuk kuliner khas Indonesia. Demikian juga halnya yang dilaksanakan oleh Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-C/MINUSTAH Haiti, yang saat ini telah memasuki bulan keempat penugasan di Haiti.

Dalam berbagai acara resmi, seperti Medal Parade dan kunjungan Force Commander beberapa saat lalu, kontingen Indonesia menampilkan beberapa kuliner khas Indonesia. Salah satu contoh adalah ketika para Pajurit Indonesia yang tergabung dalam Satgas KIZI Kontingen Garuda XXXII-C/MINUSTAH menerima pengakuan dan penghargaan Perserikatan Bangsa –Bangsa (PBB) dengan disematkannya medali PBB atas jasa, kontribusi dan pengabdiannya dalam misi rekonstruksi dan rehabilitasi di Haiti. Dalam acara tersebut kontingen Indonesia menghadirkan berbagai macam kuliner khas Indonesia diantaranya seperti Nasi Rawon, Rendang, Semur, Tonseng, Sate Ayam, Sate Kambing, Risoles, Lemper, Kue Lapis, Kue Putri Salju, Kelepon, dan lain sebagainya yang disajikan dengan menarik.

Baca juga:  Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, Putra Terbaik Serui Turut Pimpin Sesko TNI

Tidak hanya pada saat itu saja kuliner Indonesia menghiasi meja makan para undangan, pada acara – acara lainpun kuliner Indonesia selalu dihidangkan untuk mengenalkan makanan khas budaya Indonesia. Seperti pada acara kunjungan Force Commander ke Camp Garuda, saat itu kembali Satgas menghadirkan kuliner khas Indonesia, dan yang menarik perhatian adalah kelepon dan kopi luwak minuman yang sangat sangat diminati oleh para tamu undangan. Ada beberapa hal menarik  yang disampaikan oleh Lettu Czi. Wirawan dan Serka Agus Fitradi sebagai Perwira dan Bintara Markas Satgas KIZI Konga XXXII-C/MINUSTAH yang bertanggung jawab dalam membuat dan menyiapkan segala macam Kuliner Khas Indonesia. Diantaranya adalah kendala untuk  mendapatkan bahan baku untuk membuat kue seperti Santan Kelapa dan Gula Aren, beberapa bahan baku bahkan harus dibawa dari tanah air seperti Jinten, Tepung Kembang Peka, Kapulaga, Adas Manis, Kayu Manis, Cengkeh, Laos, Kunyit, Kemiri dan Kecap Manis yang memang sulit didapat di Haiti. Untuk buah kelapa, para prajurit harus mencarinya keluar camp disebabkan UN (United Nations) tidak menyertakan kelapa didalam dukungan logistiknya. Sedangkan untuk ketiadaan Santan Kelapa, para prajurit berkreasi dengan menggantinya menggunakan susu cair.

Baca juga:  Kasdam IV/Diponegoro : Lanjutkan Kegiatan Belajar Mengajar di Papua

Apresiasi diberikan para tamu undangan yang hadir dalam setiap acara yang dilaksanakan oleh  Satgas Kontingen Indonesia. Tidak hanya menikmati setiap kuliner Indonesia yang disajikan tetapi mereka juga bertanya secara mendetail tentang nama, serta cara membuat kuliner-kuliner tersebut yang dijawab dengan sabar oleh para prajurit yang menjadi pendamping para tamu. Begitulah minat para tamu undangan terhadap Kuliner Indonesia yang memang selalu memiliki tempat yang spesial di hati para tamu undangan yang berasal dari penjuru dunia yang tergabung dalam missi PBB MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel