Prajurit Kodam IX/Udayana segarnizun Denpasar melaksanakan Upacara 17-an Kamis (17/4) di Lapangan Praja Raksaka, selaku Inspektur Upacara Dan Lanud Ngurah Rai Denpasar, Kolonel Pnb Sugiharto Prapto W. S.Sos, pada kesempatan tersebut Irup membacakan amanat Panglima TNI, menyampaikan TNI sesungguhnya dibangun untuk mengemban tugas dan mempunyai peran yang strategis dalam mengantisipasi ancaman dari Luar, tetapi bagi prajurit TNI sama sekali tidak menginginkan adanya kelompok-kelompok tertentu, yang berupaya mengganggu stabilitas serta mengancam keamanan bangsa dan negara. Dalam kaitan tersebut, TNI bertekad kuat dengan segala resiko apapun untuk mengambil langkah-langkah tegas dalam rangka mengawal demokrasi serta mengamankan bangsa dan negara.
Berkenaan dengan itu Panglima TNI menginstruksikan kepada seluruh pimpinan satuan di jajaran TNI untuk mengevaluasi pelaksanaan tugas pengamanan pemilu Legislatif dalam rangka penyempurnaan tugas pada tahapan pemilu berikutnya, baik yang terkait dengan tugas perbantuan distribusi logisitik pemilu, maupun tugas pengamanan pemilu. pedomani kebijakan format pengerahan kekuatan dalam tugas tersebut dan pegang teguh komitmen netralitas TNI. Demikian tegas Panglima TNI melalui amanat yang dibacakan Irup.
Setelah upacara dilanjutkan dengan Pembinaan Mental dan Sosialisasi Empat Konsensus dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara . Sosialisasi diawali sambutan Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya yang pada intinya memerintahkan agar segenap peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan baik sehingga dapat memahami dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya Kadisbintal TNI – AD Brigjen TNI Hadi Kusnan, sebagai pembawa materi beliau menyampaikan tentang pembinaan mental yang harus dilaksanakan agar TNI AD menjadi kuat dan tangguh dengan dilandasi prajurit yang iman takwanya kuat, berdisiplin, militan/ pantang menyerah ,rela berkorban, cinta, bangga dengan tugasnya dengan hasil yang baik, didukung profesionalisme dan garjas yang prima dan malu berbuat salah/ pelanggaran dan malu bila gagal dalam tugas pekerjaannya sebagai prajurit rakyat, prajurit pejuang,prajurit nasional dan prajurit profesional, sehingga dapat mewujudkan Bangsa dan NKRI yang kuat.
Materi berikutnya disampaikan oleh Mayor inf Arif Wijaya dengan topik Empat Konsensus Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila sebagai Idiologi bangsa dan Negara, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika pada dasarnya merupakan upaya mengolah keanekaragaman menjadi satu kekuatan dalam berbangsa dan bernegara.
Hadir dalam acara tersebut Pangdam IX/Udayana, Irdam IX/Udayana, Danrem163/WSA, Para Asisten Kasdam IX/Udayana, Kablakdam IX/Udayana, dan prajurtit dan pegaewai Negeri Sipil TNI Segarnizun Denpasar.
