Selasa, 1 April 2014 17:44 WIB, TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perjuangan Ibu Kartini sebagai salah satu pahlawan wanita Indonesia pada era perjuangan telah menumbuh kembangkan semangat perjuangan kaum wanita Indonesia dalam mengisi kemerdekaan.
Selanjutnya guna mengenang jasa-jasa R.A. Kartini, bentuk kegiatan dalam rangka memperingati dan menghormati kepahlawanannya dilaksanakan kegiatan olahraga, salah satunya yaitu Bola Voli Kartini Cup XIV tahun 2014.
Kalimat tersebut merupakan sepenggal sambutan Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Laksda TNI Sugeng Darmawan, selaku inspektur upacara pada upacara pembukaan pertandingan Bola Voli Kartini Cup ke XIV,di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (1/4/2014).
Lebih lanjut dikatakan bahwa, dalam penyelenggaraan pertandingan Bola Voli Kartini Cup XIV tahun 2014 diharapkan semangat kaum ibu Kartini dapat terus ditanamkan pada seluruh kaum wanita, terutama kepada Wanita TNI, PNS Wanita dan Ibu-ibu Dharma Pertiwi.
“Kegiatan ini dilaksanakan juga untuk menambah frekuensi pertandingan sehingga kualitas pemain bola voli Wanita TNI dan PNS dapat meningkat serta sebagai ajang seleksi pemain dalam rangka pembentukan tim bola voli TNI untuk menghadapi liga nasional Bola Voli Indonesia tahun 2014,” kata Aspers Panglima TNI dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (1/4/2014).
Dalam penyelenggaraan pertandingan yang terprogram setiap tahunnya, diharapkan masing-masing angkatan secara terus menerus selalu membina para pemainnya, dan tidak hanya dilakukan pada saat akan mengahdapi pertandingan saja, sehingga kemampuan, stamina pemain akan selalu terjaga dan setiap saat siap untuk bertanding.
Dalam kesempatan yang sama diserahkan juga Piala Bergilir Kartini Cup XIII yang diraih oleh TNI AD kepada panitia, kemudian dilanjutkan dengan service bola voli yang pertama kepada peserta oleh Ketua Harian Dharma Pertiwi Ibu Rhim Boy Syahril Qamar.
Pertandingan Kartini Cup XIV tahun 2014 diikuti sebanyak 241 personel yang terdiri dari Kemhan RI, Mabes TNI, TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Dharma Pertiwi. (Penulis: Wahyu Aji & Editor: Johnson Simanjuntak)
