Skip to main content
Berita Satuan

Kuliah Umum Kemampuan Topografi Angkatan Darat Mendukung Manajemen Bencana Alam di Universitas Pertahanan

Dibaca: 6276 Oleh 13 Mei 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jakarta (12/5). Dalam rangka memberikan pencerahan kepada mahasiswa Manajemen Bencana Angkatan ke-4 Universitas Pertahanan tahun 2014, Dirtopad  yang diwakili Wadirtopad, Kolonel Ctp Ir. Asep Edy Rosidin, MDA. memberikan kuliah umum atau ceramah dengan topik “Kapabilitas Dittopad dalam mendukung manajemen bencana” pada Rabu (7/5) di Kampus Unhan Jl. Salemba Raya Nomor 14 Jakarta Pusat.

Materi kuliah umum yang diberikan mencakup pemetaan topografi dan pemanfaatan teknologi remote sensing (penginderaan jauh) dengan wahana tanpa awak (UAV) produk Dittopad dalam kegiatan mitigasi (pengurangan resiko bencana), tahap penanggulangan serta tahap rehab dan rekonstruksi.

Kegiatan kuliah umum ini sengaja dilaksanakan untuk memberi perspektif dan wawasan terkini tentang perkembangan teknologi UAV dan pemanfaatannya dalam penanganan bencana kepada para mahasiswa Manajemen Bencana Angkatan ke-4 Universitas Pertahanan tahun 2014 dengan latar belakang disiplin ilmu yang cukup beragam.

Untuk diketahui, mahasiswa Manajemen Bencana Angkatan ke-4 Universitas Pertahanan tahun 2014 datang dari bermacam profesi, seperti dokter, perawat, sarjana geografi, teknik geodesi dan lain sebagainya. Begitu pun dengan dinas atau instansi dimana mereka bertugas. Sebagian mahasiswa merupakan pegawai pemerintah yang bekerja di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional (Basarnas), Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota, Kodam, Balakpus TNI AD dan lain sebagainya.

Baca juga:  Pembukaan Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Entrepreneur Organisation Angkatan I

Pada akhir kegiatan kuliah umum dilakukan peragaan atau demo penggunaan wahana tanpa awak (UAV) berupa pesawat multi rotor yang dikembangkan Dittopad untuk mendukung kegiatan survey pemetaan maupun kegiatan monitoring dan pengintaian (reconnaissance and surveillance).

Menurut Koordinator Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi (SIG) Unhan, Brigjen TNI (Purn) Makmur Supriyatno, kegiatan kuliah umum semacam ini rutin digelar sebagai bagian dari kehidupan akademik agar civitas akademika tidak terisolasi dengan perkembangan dan pemanfaatan Iptek di masyarakat. “Karena pada dasarnya Unhan dan Perguruan Tinggi lainnya bukan menara gading yang abai dengan denyut kehidupan masyarakat”. Dan ini sesuai dengan yang diamanatkan dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. (SBC-Dittopad).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel