Skip to main content
BeritaKodam II/Sriwijaya

LEMHANNAS BERIKAN PENCERAHAN WAWASAN KEBANGSAAN

Dibaca: 1538 Oleh 18 Jun 2014Agustus 26th, 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Sebagai bangsa yang dipersatukan karena perbedaan dan kemajemukan, nilai-nilai dan wawasan kebangsaan merupakan prasyarat mutlak yang harus senantiasa dijaga demi tetap tegak dan utuhnya Negara Kesatauan Republik Indonesia. Dengan kemajemukan dan keragaman suku, budaya, bahasa, etnis, golongan dan agama, disatu sisi merupakan kekayaan yang dapat menjadi kekuatan positif dalam pembangunan bangsa. Namun disisi lain, mengandung potensi konflik yang bila tidak dikelola dengan baik dapat menjadi titik retak persatuan dan kesatuan bangsa.


Demikian disampaikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI (Lemhannas) Budi Susilo Soepandji dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Laksda TNI Ir. Leonardi pada pembukaan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi kalangan birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pimpinan organisasi kemasyarakatan, TNI dan Polri, di Gedung Graha Bina Praja Pemprov Sumsel Palembang, Senin (16/06/2014). Pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang akan berlangsung selama 7 hari ini (tgl 16 s/d 22 Juni 2014) diikuti oleh 100 peserta dari berbagai kalangan.


Lebih lanjut dikatakan melihat kondisi Sumber Daya Manusia saat ini dari segi kuantitas cukup besar, namun dari segi kualitas masih belum memenuhi dengan apa yang diharapkan. Kelemahan mentalitas dan moralitas, masih perlu mendapat perhatian. Permasalahan yang menonjol adalah penurunan mentalitas menyangkut disiplin, budaya, etos kerja, moral, etika serta jiwa nasionalisme dan patriotisme. Oleh karena itu, penting terus menerus ditanamkan dan ditumbuh kembangkan.

Baca juga:  Danrem 044/Gapo Terima Bantuan Kendaraan Operasional


Di tengah arus globalisasi dan proses demokrasi yang sedang kita jalani saat ini, menurut Gubernur Lemhannas maka penguatan pemahaman nilai-nilai kebangsaan merupakan kebutuhan mutlak, agar bangsa ini tidak terjebak euphoria demokrasi yang justru bergerak menjauh dari Pancasila sebagai jati diri bangsa. Hal ini sangat perlu dipahami, dalam membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, beretika dan bermartabat. Kita tidak menginginkan proses demokrasi justru melemahkan nilai dan jati diri bangsa yang bercirikan semangat kegotong royongan, tandasnya.


Turut hadir pada acara pemantapan wawasan kebangsaan, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, Danlanal, Danlanud, anggota DPRD Prov. Sumsel, Pejabat Pemda Sumsel dan komponen masyarakat lainnya.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel