Danrem 071/WK Kolonel Inf Edison,S.E., M.M. dalam kunjungannya ke-wilayah Tegal dalam rangka membuka Pelatihan Bela Negara bagi mahasiswa se-wilayah Tegal bertempat dilapangan upacara Yonf 407/PK, Selasa (21/10), melanjutkan kunjungan kerja di Makodim 0712/Tgl guna memberikan pengarahan kepada para prajurit dan Pns Kodim 0712/Tegal.
Dalam pengarahannya Danrem 071/WK Kolonel Inf Edyson, S.E., M.M. mengatakan bahwa tantangan dan hambatan yang akan dihadapi bangsa Indonesia kedepan adalah masalah energi, pangan dan air. Oleh karena itu, sebagai TNI untuk menghadapi permasalahan tersebut harus bisa memberikan pandangan, penjelasan kepada masyarakat, supaya masyarakat paham apa tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia pada masa yang akan datang.
“Kodim 0712/Tegal sebagai Komando kewilayahan harus mempunyai daerah pangkal perlawanan, demikian juga koramil. Mana daerah atau desa yang menjadi daerah pangkal perlawanannya. Daerah yang sangat mendukung dalam setiap kegiatan TNI harus kita bina dengan baik, sehingga kalau suatu daerah bisa dijadikan contoh daerah pangkal perlawanan, maka apapun kemungkinan-kemungkinan ancaman yang akan datang, itu bisa menangkis baik yang datang dari luar ataupun yang datang dari dalam sendiri, sehingga akan selalu tercipta situasi yang kondusif”, terangnya.
Buktinya daerah kondusif adalah kita bisa tidur dengan nyenyak, makan dengan kenyang. Tapi kalau wilayah kita sering terjadi gangguan keamanan, sering terjadi keributan, perkelahian antar kampung, antar desa dan segala macam berarti sebagai aparat pembina teritorial kita tidur.
Dengan prestasi yang diraih Kodim 0712/Tegal sebagia Juara II roadshow, Juara II dan III lomba penyulihan KB Tingkat Proinsi Jateng serta pemberitaan terbanyak media cetak dan elektronik se-Kodam IV/Dpionegoro telah membuktikan keguyuban antara TNI dan rakyat, TNI beserta unsur-unsur pemerintah yang ada di Tegal baik itu Polri dan Pemda saya lihat sangat bagus, ini bisa dijadikan contah bagi daerah atau Kodim lain bagaimana dalam membentuk daerah pangkal perlawanan.” pungkasnya.
