Palembang, Setelah dinyatakan lulus dari seluruh tahapan seleksi dan sidang terakhir pemilihan calon Bintara TNI AD, sebanyak 152 Prajurit Siswa Calon Bintara, mulai Senin, (27/10/2014) mengikuti Pendidikan Pertama Bintara PK TNI AD Tahap I. Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Danrindam II/Swj Kolonel Inf Joko Purwo Putranto bertempat di lapangan upacara Secaba Rindam II/Swj Lahat. Upacara pembukaan pendidikan dihadiri sejumlah pejabat Kodam II/Swj dan Rindam II/Swj yang ditandai dengan pemasangan tanda siswa oleh Inspektur upacara.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo dalam amanat tertulis yang dibacakan Danrindam II/Swj mengatakan bahwa para siswa, merupakan pemuda pilihan, karena berhasil lulus seleksi dari 2.934 yang mendaftar Calon Bintara. Keberhasilan ini tambah Pangdam hendaknya dapat dijadikan sebagai spirit dan pemacu semangat untuk mengikuti Pendidikan Pertama Bintara dengan semaksimal mungkin, sehingga nantinya dapat lulus sebagai Bintara TNI Angkatan Darat, dengan prestasi yang membanggakan.
Pendidikan Bintara yang akan berlangsung 20 minggu ini bertujuan untuk membentuk Prajurit Siswa calon Bintara agar memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan dan dasar golongan Bintara serta memiliki kondisi jasmani yang samapta. Pendidikan akan dibagi dalam dua tahapan, yaitu tahap pembekalan pendidikan dasar keprajuritan dan tahap pembekalan pendidikan dasar golongan Bintara. Pada tahap pendidikan dasar keprajuritan dimaksudkan untuk merubah sikap, perilaku, pola pikir dan karakter dari masyarakat sipil menjadi prajurit TNI Angkatan Darat. Sedangkan pada tahap pendidikan dasar golongan, para Prajurit Siswa akan dididik, dilatih dan digembleng baik fisik maupun mental serta dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar olah keprajuritan, sehingga nantinya mampu menjadi Bintara TNI AD yang terlatih dan profesional.
Dalam mengawali kehidupan sebagai calon prajurit TNI AD, Pangdam mengingatkan bahwa profesi sebagai prajurit TNI AD sudah menjadi pilihan dan jalan hidup. “Terima dan syukuri anugerah yang telah kalian dapatkan ini dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati, dengan disertai tekad untuk melaksanakan profesi ini dengan sepenuh jiwa dan raga, serta jangan pernah menyia-nyiakan”, tandasnya.
Pada bagian lain amanatnya, Pangdam II/Swj menegaskan bahwa profesi keprajuritan bukan profesi yang menjanjikan kemewahan dan kekayaan materi, sebaliknya profesi keprajuritan penuh dengan berbagai tantangan, resiko dan pengorbanan. Jiwa dan raga seorang prajurit hanya didharmabaktikan untuk kepentingan bangsa dan negara, guna menjaga keselamatan bangsa dan tetap tegaknya NKRI. Namun demikian, dibalik pengabdian seorang prajurit terkandung suatu nilai luhur dan sangat mulia serta kehormatan yang tinggi dan akan membuat bangga, tatkala mampu melaksanakan tugas yang diembankan dengan baik dan berhasil di kemudian hari. Oleh karena itu, belajar dan berlatihlah dengan sungguh-sungguh agar kalian menjadi prajurit yang profesional, yang menjadi andalan dan kebanggaan masyarakat, bangsa dan negara.
“Terus tumbuhkan semangat untuk belajar dan berlatih selama mengikuti pendidikan ini, agar cita-cita kalian menjadi prajurit TNI Angkatan Darat dengan prestasi yang membanggakan dapat terwujud”, pesan Pangdam. (Pendam II/Swj).
