Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Pengarahan Pangdam XVII/Cenderawasih Kepada Para Prajurit Yonif 751/Raider

Dibaca: 1414 Oleh 22 Okt 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih memberikan pengarahan kepada para prajurit Yonif 751/Raider yang bertempat di lapangan Mayonif 751/Raider, Selasa (21/10).

Dalam pengarahannya Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan bahwa secara umum situasi keamanan di Papua sampai saat ini dalam keadaan kondusif, hal ini ditandai dengan masih berjalannya roda pemerintahan dan situasi kamtibmas yang masih terkendali. Namun demikian masih ada kelompok yang berbeda pendapat melakukan gangguan keamanan terhadap masyarakat maupun TNI-Polri yang lengah. mereka juga aktif melakukan penciptaan opini di media massa dan melalui unjuk rasa dengan mengusung isu pelurusan sejarah pepera, gagalnya otsus dan pelanggaran HAM terhadap orang papua.

Perbatasan negara RI-PNG apabila tidak dikelola dengan baik juga dapat menjadi sumber permasalahan yang dapat berkembang menjadi konflik yang mengarah kepada disintegrasi bangsa. Untuk menghadapi perbedaan pendapat tersebut bukan senjata yang harus kita gunakan, akan tetapi menjadi bermartabat bila kita mengedepankan komunikasi yang baik dengan masyarakat. Laksanakan anjangsana dan kenali tokoh-tokoh masyarakat, ondoafi / ondofolo / kepala suku. Kepada pemuka-pemuka agama, lakukanlah pendekatan melalui kegiatan keagamaan.

Baca juga:  Upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-69 Berlangsung Khidmat di Kodam XVII/Cenderawasih

Diharapkan kepada seluruh prajurit ksatria pelindung rakyat agar terus melanjutkan tiga pendekatan yang telah dirintis oleh pangdam sebelumnya, yaitu Pendekatan Agama, Budaya dan kesetaraan.

Pangdam XVII/Cenderawasih mengingtakan kepada prajurit yang akan melaksanakan penugasan bahwa di daerah ini terdapat beberapa satuan penugasan baik dari TNI maupun Polri. Bukan itu saja, TNI juga harus baik-baik dengan rakyat karena kekuatan TNI ada pada rakyat, selalu bertugas yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas. Pihak TNI harus menjadikan Polri sebagai rekan karena TNI-Polri adalah alat keamanan negara yang bertugas dalam 1 tugas komano.

Adapun penekanan Pangdam XVII/Cenderawasih kepada seluruh unsur pimpinan, agar melakukan pengawasan melekat, berikan perintah yang jelas dan tegas terhadap anggotanya.

Penekananpun diberikan kepada seluruh prajurit untuk melaksanakan :
1.    Serbuan teritorial. Bertujuan untuk lebih mendekatkan TNI dengan masyarakat serta sebagai wujud TNI dalam mendukung dan membantu pemerintah daerah. Hal ini dimaksudkan agar TNI dapat merebut hati dan pikiran rakyat sehingga rakyat sebagai kom-ponen pendukung bersama dengan TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
2.    Mengajak masyarakat untuk ikut bela negara sebagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan ke-utuhan NKRI dari segala macam bentuk ancaman dan gangguan baik dari luar maupun dari dalam negeri.
3.    Adakan reorganisasi khususnya satpur dan satbanpur untuk mening-katkan sumber daya manusia (SDM) melalui berbagai kegiatan latihan dan pendidikan, demi tercapainya keberhasilan dalam pelaksanaan tugas.
4.    Laksanakan program binsat dan binlat dengan baik, sesuai dengan program dan norma yang ditentukan untuk menumbuh kembangkan budaya belajar dan berlatih dalam upaya meningkatkan profesionalisme prajurit guna menghadapi perkembangan situasi dan tantangan tugas kedepan.
5.    Asah dan pertajam terus kemampuan perorangan untuk menjadi prajurit yang profesional dan handal melalui kegiatan latihan yang rutin dan terprogram secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
6.    Tekan pelanggaran sekecil mungkin. Tingkatkan kepedulian komandan, mulai dari komandan regu (Danru) sampai komandan batalyon (Danyon) dan kenali permasalahan anggota. Beri penghargaan kepada prajurit yang berprestasi dan beri tindakan pada prajurit yang melanggar “Reward and Punishment”.
7.    Adakan kajian strategis baik secara teknis dan taktis dalam menghadapi segala macam bentuk ancaman dan gangguan dari kelompok separatis bersenjata di papua dan kelompok-kelompok yang ingin memisahkan  diri dari NKRI sehingga dalam melaksanakan tugas tidak selalu menjadi korban yang sia-sia.
8.    Prajurit Ksatria Pelindung Rakyat harus “Berani, berbuat yang terbaik dengan tulus dan ikhlas”. Bahwa prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dalam melaksanakan tugas selalu dalam koridor aturan dan norma hukum serta harus didasari dengan ketulusan dan keikhlasan. (Prd/Cen)

Baca juga:  Pangdam XVII/Cenderawasih Terima Kunjungan Dewan Ketahanan Nasional

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel