Danrem 151/Binaya Kolonel Inf Wanti WF Mamahit melaksanakan silaturahmi dengan KBT pada Selasa (21/10) di Baileo Slamet Riyadi, Ambon. Acara yang dihadiri sekitar 70 orang KBT dari Pepabri, Perip, PPM, FKPPI dan GM FKPPI serta para Perwira Korem 151/Binaiya bertujuan sebagai forum silaturahmi sehingga bisa memperkuat hubungan emosional antara para prajurit TNI-AD yang masih aktif dengan para sesepuh, senior dan Keluarga Besar TNI yang ada di Maluku. Selain itu sebagai wahana untuk saling bertukar pikiran, saling berbagi informasi dan untuk membangun kebersamaan.
Dalam sambutannya, Danrem mengatakan bahwa TNI AD adalah milik rakyat bukan milik siapa-siapa sekali lagi adalah milik rakyat dan KBT adalah kekuatan yang besar karena terdiri banyak organisasi, memiliki potensi yang besar untuk membangun negeri ini bersama-sama komponen bangsa lainnya.
Lanjutnya sebagai informasi bahwa trend perang saat ini adalah Proxy War yaitu perang melalui berbagai aspek berbangsa dan bernegara, tidak bisa terlihat siapa lawan atau kawan, dilakukan non state actor tapi dikendalikan oleh state. “Untuk itu, ke depan peran generasi muda sangat strategis dan sangat menentukan termasuk Ormas FKPPI, GM FKPPI dan PPM serta komponen pemuda lainnya di Maluku dalam memajukan bangsa ini”, tegasnya.
Sementara itu didalam pertemuan tersebut ada beberapa masukan dari para tokoh yang hadir diantaranya Ketua GM FKPPI Edwar Dumatubun, agar masyarakat Maluku pada umumnya dan masyarakat Kota Ambon pada khususnya agar dapat tercipta kondisi yang aman, damai dan tentram di Kota Ambon perlu di tingkatkan kembali pemberdayaan pelajaran kewarganegaraan di lingkungan pelajar sehingga wawasan kebangsaan dimiliki oleh setiap warga Negara terkhusus diawali dari para pelajar di Kota Ambon.
Demikian juga Ketua PPM Maluku, Amrullah Lubys sangat mengapresiasi acara silaturahmi yang digelar Korem 151/Binaiya dan meminta agar Korem menjaga laut di Seram Utara karena banyak pencari ikan yang menggunakan bom ikan sehingga merusak biota laut. (Penrem 151/Binaiya)
