Tawau (21/11). Untuk lebih meningkatkan serta memelihara koordinasi yang baik dalam menjaga perbatasan antara Indonesia dan Malaysia, pada Jum’at (21/11) dilaksanakan pertemuan bertajuk UCM (Unit Commander Meeting) antara Kasrem 091/ Aji Surya Natakesuma (ASN) selaku Wadan Kolakops Korem 091/Aji Surya Natakesuma dan TDM yang berlangsung di Markas ATB 2 Kem Kukusan Tawau.
Peserta UCM dari pihak TNI Korem 091/Asn terdiri dari Kasrem 091/ASN Kolonel Kav Budi Edwar, S.I.P selaku Wadan Kolakops Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Letkol Inf Waston Purba selaku Kasi Ops Kolakops Korem 091/ASN, Letkol Inf Henri Sembiring selaku Kasi Intel Kolakops Korem 091/ASN, Dansatgas Yonif 433/JS Letkol Inf Agustatius Sitepu, S.Sos, Dansatgas Yonif 405/SK Letkol Inf Bayu Jagad dan Basi Ops Kolakops Korem 091/ASN Serda Akhmad Rafi’i.
Sedangkan dari pihak MK 5 Briged TDM Malaysia diwakili oleh Letkol Mohammad Noorlizam bin Shamsuddin selaku Ketua Staf, Peg Mem 3 RAMD Letkol Mohd Rosli Bin Abubakar, Peg Mem 7 RAMD Letkol Nor Azizi bin Abdullah, Peg Mem 22 RAMD Letkol Md Hanafi bin Shamsudin, PS 2 Gerak Mejar Mohd Amin bin Baharom dan MMLO Samarinda Kapten Mohd Faiz bin Jamil.
Kegiatan Unit Commander Meeting bersama Korem 091/ASN-TDM merupakan agenda tahunan yang dilakukan secara rutin untuk membahas koordinasi dan merencanakan program-program yang akan dilakukan bersama dikaitkan dengan tugas yang dilakukan dalam menjaga perbatasan antara RI dan Malaysia oleh kedua Institusi yaitu TNI yang dilakukan oleh Kolakops Pamtas Korem 091/ASN dan TDM dalam hal ini MK 5 Briged TDM yang berkedudukan di Markas TDM, ATB 2 Kem Kukusan Tawau Malaysia.
Adapun Pembahasan rapat meliputi koordinasi antar kedua Institusi di dalam menjaga perbatasan kedua negara. Selain itu dibahas juga mengenai kegiatan yang dapat dilakukan secara bersama antara TNI dan TDM seperti Patroli Terkoordinasi, olah raga bersama, Karya Bhakti, pertukaran anak asuh, penyusunan SOP dan kegiatan lain yang dapat dilakukan antar prajurit TNI dan TDM secara bersama di perbatasan.
Dalam sambutan Komandan Kolakops Korem 091/ASN yang dibacakan oleh Wadan Kolakops Korem 091/Aji Surya Natakesuma menyatakan bahwa Unit Commander Meeting yang kita laksanakan ini bertujuan merumuskan tentang rencana kegiatan Patroli Terkoordinasi antara Satgas Yonif 433/JS dan Yonif 405/SK dengan satuan jajaran MK 5 Briged dalam rangka pelaksanaan pengamanan perbatasan RI – Malaysia khususnya di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara agar mencapai hasil yang optimal guna menghindari serta menekan sekecil mungkin terjadinya berbagai pelanggaran di wilayah perbatasan.
Selain itu, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menciptakan stabilitas keamanan di sepanjang perbatasan wilayah darat Indonesia-Malaysia khususnya di Kalimantan dan menjamin keutuhan wilayah di perbatasan kedua negara serta mewujudkan wilayah yang bebas dari pelanggaran pelintas batas dan kegiatan illegal-illegal lainnya.
Melalui Rapat ini, Dan Kolakops Korem 091/ASN berharap kerjasama keamanan yang selama ini telah terjalin dengan baik, dapat semakin ditingkatkan, baik secara kuantitas maupun kualitasnya, sehingga membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kedua Angkatan Darat khususnya dan bagi kedua negara pada umumnya, sehingga tercipta stabilitas regional yang semakin kondusif.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kerjasama seperti ini, tentunya akan membuka kesempatan bagi prajurit-prajurit kita untuk saling bertukar informasi dan memperluas wawasan serta meningkatkan profesionalisme Angkatan Darat kedua negara, sehingga rapat ini memiliki makna yang sangat positif bagi upaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama yang sudah dibangun selama ini, khususnya antara Angkatan Darat Malaysia dengan TNI Angkatan Darat, dan meningkatkan semangat persaudaraan antara kedua bangsa.
“Oleh sebab itu dengan pertemuan ini, nantinya kita bersama-sama dapat merencanakan, membahas dan merumuskan serta memberikan sumbangsih pikiran dalam pembahasan tentang rencana kegiatan patroli bersama, sehingga nantinya akan memberikan hasil yang lebih baik dalam pelaksanaan di lapangan”, pungkasnya.
(Penrem 091/ASN)
