Skip to main content
Kodam XII/Tanjungpura

Prajurit Walet Sakti Mengajar di Perbatasan RI-Malaysia

Dibaca: 1150 Oleh 25 Nov 2014Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti tidak serta merta hanya melaksanakan ujian siap tempur tetapi kegiatan teritorial tetap dilaksanakan tanpa mengabaikan latihan, Yonif 644/Walet Sakti membaur dan ikut memajukan pendidikan serta merangkul masyarakat untuk mendukung tugas TNI khususnya di Kapuas Hulu.

Di sebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) yang terletak di desa Jaras Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu yang secara geografis berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan masyarakatnya masih haus akan informasi. Antusias anak-anakpun sangatlah besar karena menyadarkan mereka bahwa Indonesia memiliki kebanggaan yaitu memiliki Satuan Yonif 644/Wls yang kuat dan berdedikasi tinggi.

Kegiatan tersebut dengan memperkenalkan senjata jenis SS2 V1, Blue Anggel, teropong dan senjata pistol, tidak hanya itu, berbagai macam baju dinas TNI AD ikut diperkenalkan antara lain PDH, Loreng NKRI dan Loreng biasa. di sela-sela kegiatan diperkenalkan juga sebuah film profil satuan yang didalamnya menggambarkan latihan dan kegiatan Yonif 644/Wls. Kegiatan ini untuk memberikan gambaran prajurit TNI AD di masa sekarang memiliki berbagai macam senjata, dengan spesifikasi yang canggih dan modern khususnya Yonif 644/Wls yang memiliki 1000 personil yang akan membantu mengamankan wilayah NKRI.

Baca juga:  Prajurit Tanjungpura Tingkatkan Profesionalisme Menembak

Komandan Batalyon Infanteri 644/Wls Letnan Kolonel Inf Nico Reza H. Dipura mengatakan pengenalan senjata tersebut bertujuan memberikan gambaran dan wawasan kebangsaan bahwa harus patut bangga menjadi warga negara Indonesia karena memiliki personel TNI AD khususnya Yonif 644/Wls yang personelnya tangguh dan memiliki teknologi tinggi karena akan menumbuhkan rasa berkebangsaan pada penerus generasi muda bangsa Indonesia (TIO 644) Batalyon Infanteri 644/Walet Sakti.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel