Skip to main content
Kodam Iskandar Muda

Pangdam IM Buka Operasi Gaktib dan Yustisi Tahun 2015

Dibaca: 45 Oleh 14 Jan 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Banda Aceh, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Agus Kriswanto bertindak sebagai inspektur upacara pembukaan Operasi Gaktib Dan Yustisi “Waspada Wira Rencong” Polisi Militer Kodam Iskandar Muda Tahun 2015, Selasa (13/01/15) dilapangan Jasdam IM, Neusu Jaya.

“Operasi  Gaktib Dan Yustisi Kodam IM tersebut melibatkan seluruh prajurit Pomdam IM, Pom AL, Pom AU, Polda, Provost Satuan, Satpol PP/WH dan Dishubkominfotel Aceh serta pihak terkait penegak hukum dan disiplin  provinsi Aceh,” kata Pangdam.

Dilaksanakannya operasi ini sebagai upaya TNI dalam meningkatkan disiplin dan tatatertib serta kepatuhan hukum prajurit TNI baik perorangan maupun satuan, terciptanya prajurit yang memiliki jiwa patriot sejati, professional dan dicintai rakyat. Mewujudkan prajurit yang bebas narkoba, mencegah terjadinya kesalah pahaman prajurit TNI dengan Polri maupun masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan hukum dan tata tertib bagi PNS TNI.

Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Pangdam Iskadar Muda menyampaikan keberhasilan suatu proses pembangunan TNI tidak dapat dilepaskan dari adanya keterlibatan segenap prajurit TNI, baik sebagai kesatuan sistem maupun sebagai individu yang merupakan bagian integral yang sangat penting dalam proses dinamika pembangunan TNI, karena secara prinsip pembangunan tersebut diarahkan guna mewujudkan prajurit yang profesional, militan, solid dan dicintai rakyat. dengan demikian, tanggung jawab berhasil tidaknya pembangunan TNI tidak saja ditangan pimpinan tni, tetapi juga ditangan segenap prajurit TNI. Realita kehidupan bermasyarakat, seringkali penerapan hukum, norma dan disiplin tidak efektif, sehingga wacana ini menjadi perbincangan menarik untuk dibahas dalam perspektif efektivitas hukum, artinya benarkah hukum dan disiplin yang tidak efektif atau pelaksana hukumkah sesungguhnya yang berperan untuk mengefektifkan hukum tersebut.

Baca juga:  Keluarga Besar Kodam IM Gelar Acara Halal Bi Halal

Lebih lanjut, Panglima TNI berharap ops gaktib dan yustisi tahun 2015 harus dikembangkan ke arah peningkatan kapasitas petugas dan subyek hukum melalui upaya edukasi, karena esensi gaktib dan yustisi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan pelanggaran hukum. Secara substansial penegakan hukum atau penyelenggaraan hukum, baik hukum positif, tata tertib maupun disiplin pada hakikatnya bukan hanya mencakup law enforcement semata, namun juga peace maintenance,  karena penyelenggaraan hukum sesungguhnya merupakan proses penyerasian antara nilai kaedah dan pola perilaku nyata, yang bertujuan untuk mencapai kedamaian, keamanan dan ketertiban.

Hukum, tata tertib dan disiplin akan sangat ditentukan oleh mentalitas atau kepribadian petugas penegak hukum. implementasi penegakan hukum oleh setiap lembaga penegakan hukum, keadilan dan kebenaran harus dinyatakan, harus terasa, terlihat, dan harus diaktualisasikan, sesuai kewenangan dan batas kewenangan. Hal ini harus menjadi atensi kita semua, karena sementara masih terdapat kecenderungan yang kuat di kalangan masyarakat, untuk mengartikan hukum sebagai petugas atau penegak hukum, artinya hukum diidentikkan dengan tingkah laku nyata petugas atau penegak hokum, “Tegas Panglima TNI.

Baca juga:  Pasukan Kostrad Terlibat Dalam Rangka Pengamanan VVIP KTT-WlEF ke 12

Dalam kesempatan yang sama, Pangdam IM menyampaikan apresiasi kepada Pomdam IM yang telah menggelar kegiatan operasi Gaktib dan yustisi ini telah dimulai dari Satuan Pomdam sendiri, sebelum melaksanakan ke satuan-satuan yang lain. Ini bukti dan contoh bahwa seluruh prajurit TNI sama di hadapan hukum, tidak pandang bulu apakah itu aparat penegak sendiri. Keterbukaan ini yang kita sampaikan kepada masyarakat bahwa apabila ada prajurit TNI yang melanggar akan ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Operasi Gaktib dan Yustisi ini silaksanakan selama 156 hari sepanjang tahun terhitung mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2015 diseluruh wilayah Kodam IM. “Operasi ini tidak hanya dilakukan di jalan-jalan protocol saja namun juga dilaksanakan di Kantor Satuan, Ksatrian/Markas TNI maupun di perumahan-perumahan TNI” Tegas Pangdam.

“Pada pelaksanaanya, kita tidak hanya melakukan razia dan pengecekan kelengkapan administrasi perorangan maupun kendaraan saja, tetapi juga diadakan penyuluhan hukum maupun tatatertib berlalulintas kepada prajurit di satuan-satuan jajaran Kodam IM. Dengan pemahaman hukum bagi setiap prajurit diharapkan akan mengurangi dan menekan angka pelanggaran prajurit baik pelanggaran disiplin maupun pelanggaran tindak pidana yang lain sepertihalnya pelanggaran THTI (Tidak Hadir Tanpa Ijin) dan Disersi/meninggalkan kedinasan selama 1 bulan, pelanggaran penyalahgunaan narkoba serta kesalahpahaman prajurit TNI dengan Polri maupun masyarakat” Imbuh Danpomdam IM Letkol Cpm Yusri Nuryanto, S.I.P.

Baca juga:  Cegah DBD Korem Lilawangsa , Fogging Rumah Prajurit

Pelaksanaan Upacara ditandai dengan penyematan pita tanda peserta oleh Pangdam kepada perwakilan serta dilanjutkan laporan kesiapan pelaksanaan operasi oleh Danpomdam IM Letkol Cpm Yusri Nuryanto, S.I.P. Kegiatan ini sendiri melibatkan 206 orang yang terdiri dari prajurit Pomdam IM, Pom AL, Pom AU, Polda, Provost Satuan, Satpol PP/WH dan Dishubkominfotel Aceh serta pihak terkait penegak hukum dan disiplin  provinsi Aceh  dan dihadiri para pejabat Kodam, Polda dan Pemkot Banda Aceh.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel