Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Peletakan Batu Pertama Dalam Rangka Perbaikan Jaringan Irigasi di Kabupaten Brebes

Dibaca: 31 Oleh 21 Jan 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Dalam upaya Pengembangan Jaringan Irigasi pada tahun 2015, Kementerian Pertanian Republik Indonesia melakukan Pencanangan Gerakan Irigasi Melalui Peletakan Batu Pertama secara serentak di seluruh Indonesia, di Kabupaten Brebes Khususnya dilaksanakan di Kelompok Tani Desa Wanacala dan Desa Wanatawang Kecamatan Songgom. adapun yang hadir dalam kegitan tersebut diantaranya Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE, Wakil Bupati Bapak Narjo, Dandim 0713/Brebes yang diwakili Pasiter Kodim 0713/Brebes Kapten Inf Sholikudin, Kadin Pertanian Kab. Brebes Ir Budiarto, Jajaran SKPD Kab. Brebes, Muspika Kec. Songgom, Gapoktan se- Kec. Songgom, Pengurus dan anggota P3A se- Kec. Songgom, Selasa (20/1).

Kepala Dinas Petanian Kabupaten Brebes Ir. Budiarto dalam laporannya menyampaikan sasaran dari perbaikan pengembangan jaringan irigasi adalah peningkatan jumlah produksi padi dengan target perbaikan jaringan irigasi seluas empat ribu hektare, yang nantinya dilaksanakan 2 (dua) tahapan, tahapan pertama 2000 hektar dilaksanakan dengan mekanisme APBN Murni 2015 di 11 kecamatan 29 P3A di 20 desa. Tahapan kedua 2000 hektar dengan mekanisme APBN Perubahan yaitu di 2 kecamatan 35 P3A di 35 Desa.

Baca juga:  Kodim 0716/Demak Gelar Latihan Kemampuan Menembak

“Dengan adanya pembangunan irigasi ini diharapkan lahan yang sekitar 20 hektar yang tidak di airi nantinya bisa di airi yang dinamakan sebagai peningkatan indek pertanaman.” Ujar Budiarto.

Bupati Brebes Hj Idza Priyanti dalam sambutannya kegiatan pengembangan jaringan irigasi tersier/desa adalah salah satu upaya khusus pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pertanian RI dan Pemerintah Kabupaten Brebes untuk memberikan bantuan guna perbaikan maupun pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana pertanian di bidang irigasi dalam rangka mendukung swasembada pangan.

Kegiatan dilaksanakan dengan pola partisipasi masyarakat sejak perencanan sampai dengan pelaksanaan kontruksi yang dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat petani, pemerintah berperan memberikan bantuan berupa dana, guna pengadaan bahan material untuk perbaikan normalisasi maupun pembangunan jaringan irigasi di tingkat tersier/desa. Target volume perbaikan di kabupaten brebes naik menjadi 4000 hektar dengan total anggaran Rp. 4.240.000.000,- ( empat milyar dua ratus empatpuluh juta rupiah) yang berasal dari APBN dan APBD Kabupaten Brebes. Secara Topografi Brebes terdiri dari pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah dan hamparan pantai membentang seluas ± 53 km, dengan matapencaharian masyarakat mayoritas di bidang pertanian.

Baca juga:  Kodim 0716/Demak Gelar Pemeriksaan dan Pengecekan Kendaraan Bermotor

Hasilnya sebagaimana yang sudah banyak diketahui umum, Kabupaten Brebes adalah produsen tertinggi komoditas bawang merah ditanah air, disamping itu juga produsen padi, serta produk pertanian lainnya, termasuk komoditas beras hitam. Gerakan pencanangan perbaikan irigasi tersier ini, merupakan salah satu langkah strategis dalam peningkatan pemberdayaan jaringan irigasi, khususnya di kabupaten Brebes, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan fungsi layanan irigasi, meningkatkan areal tanam dengan peningkatan indek pertanian.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel