Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Babinsa Mendapat Sosialisasi Keaslian Uang

Dibaca: 341 Oleh 25 Jun 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Rabu (24/6/15).  Sebanyak 300 Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0701/Banyumas mendapatkan sosialisasi mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Jawa Tengah, di Aula Makodim 0701/Bms.

Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0701 Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Erwin Ekagita Yuana mengatakan bahwa edukasi keaslian uang rupiah sangat bermanfaat bagi Babinsa.
“Ini sangat bermanfaat terutama kaitannya menjelang lebaran, peredaran uang sangat banyak,” katanya. Oleh karena itu, pihaknya sangat merespons ajakan BI Purwokerto untuk melibatkan Babinsa dalam mendeteksi peredaran uang palsu di masyarakat. Hal itu disebabkan Babinsa sangat efektif untuk menjangkau masyarakat hingga pelosok desa.
“Dengan sosialisasi ini, para Babinsa juga bisa tahu mana yang uang palsu dan bisa menjelaskan atau menyosialisasikan ke masyarakat, sehingga masyarakat juga bisa tahu mana uang yang palsu dan mana yang tidak palsu karena peredaran uang palsu apabila tidak diantisipasi bisa mengganggu perekonomian,” jelas Dandim.
Sementara itu, menurut Kepala Kantor Perwakilan BI Purwokerto Rahmat Hernowo, menjelang Lebaran, biasanya permintaan uang tunai rupiah itu meningkat di masyarakat. Jadi, kita berpikir tidak ada salahnya bekerja sama dengan Babinsa. Dengan edukasi tersebut, dia mengharapkan Babinsa bisa langsung mendeteksi dan melakukan antisipasi apabila di wilayah teritorialnya ditemukan uang palsu.
Ia mengakui bahwa berdasarkan data BI Purwokerto ada beberapa laporan kasus uang palsu. “Akan tetapi, saya belum bisa mengatakan bahwa terjadi peningkatan. Setiap hari memang selalu ada uang rupiah yang tidak asli yang kami peroleh,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, kegiatan edukasi mengenai keaslian uang rupiah bagi Babinsa juga dikaitkan dengan langkah antisipasi peredaran uang palsu menjelang Lebaran. Ia mengharapkan jika kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan efektif, pihaknya akan menariknya menjadi kebijakan yang bisa diberlakukan di seluruh Kodim.
“Khusus untuk teman-teman Babinsa, kami berikan pemahaman yang lebih dari sekadar ’3D’, kami mengenalkan dengan metode ‘micro text’ berupa tanda-tanda yang bisa dilihat dengan kaca pembesar. Babinsa akan kami lengkapi dengan kaca pembesar tapi mohon maaf, undang-undangnya masih mengatakan bahwa yang berhak menyatakan uang rupiah itu palsu hanya Bank Indonesia,” katanya.
Baca juga:  Koramil 05/Sleman Syawalan Bersama Linmas

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel