(Surabaya, 22 Juni 2015) Maraknya tindakan asusila yang terjadi disekitar pemancar TVRI di Dusun Brukoh Desa Bajang Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan, menarik perhatian Dandim 0826/Pamekasan Letkol Arm Mawardi, S.A.P untuk mengunjungi tempat tersebut. Dengan didampingi Babinsa Koramil 0826/09 Pakong Desa Bajang Praka Hasan basri dan Sertu Halili, Sabtu (20.06.2015) Dandim berkunjung di pemancar dan bertemu dengan karyawan TVRI Sugiyanto, Ahmad Rasyidi dan Ahmad Yani.
Dari hasil perbincangan dengan karyawan, diketahui bahwa seluruh karyawan yang bertugas bukan berasal dari Pamekasan, ” kami diatur jaga pemancar bergiliran rolling setiap 1 (satu) minggu sekali ” jelas Sugiyanto. Ditilik dari letak dan posisinya, memang lingkungan sekitar pemancar TVRI sangat memungkinkan untuk dipergunakan sebagai tempat yang aman melakukan tindakan asusila. Disamping tempatnya sepi, jauh dari keramaian (penduduk), penjagaan terbatas dan penduduk sekitar yang kurang peduli dengan perilaku pemuda pemudi yang berpacaran.
Yang lebih ironis, ketika pasangan muda mudi diingatkan malah mereka melawan, “malah pernah sepasang muda mudi saya ingatkan, eh mereka marah trus pergi tak selang lama kembali membawa celurit, mau membacok saya” ungkap Ahmad Rasyidi.
Hal tersebut diiyakan Sugiyanto, bahkan menurut Sugiyanto penduduk sekitar (pencari rumput) membiarkan mereka. “Dikasih uang Rp. 10.000 ato minuman botol mereka akan pergi dan membiarkan pasangan itu melakukan asusila” jelas Sugiyanto, “apalagi kalau yang datang pake sarung, hampir pasti mereka melakukan (mesum) sambil duduk” tambahnya.
Melihat situasi tersebut maka Dandim 0826 menginstruksikan untuk lebih sering dilaksanakan patroli oleh anggota Koramil dan Polsek . “Tingkatkan patroli dan kunjungan oleh Babinsa, koordinasikan dengan Polsek” Perintah Mawardi. ” Bantu pegawai TVRI, bersihkan lingkungan pemancar dari tindakan asusila!!!” tegasnya.
