Surabaya (10/07)– Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhamad Nur Rahmad dengan didampingi para Kasi dan Kabalak jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya, serta Ketua dan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084/Bhaskara Jaya melaksanakan kegiatan anjangsana dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-49 tahun 2015, tepatnya pada tanggal 2 Agustus mendatang. Kegiatan anjangsana tersebut merupakan salah satu kegiatan yang digelar dengan tujuan sebagai sarana menjalin tali silaturrahmi untuk mempererat hubungan keluarga besar Korem 084/BJ, selain itu untuk menjalin hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini, para anggota yang sedang mengalami kesulitan serta keterbatasan ataupun sakit yang belum sembuh dapat termotivasi untuk berusaha mengatasi kesulitan yang ada Kegiatan Anjangsana yang dilaksanakan Korem 084/BJ ini bukan hanya semata karena peringatan HUT Korem,saja tetapi hal ini juga dilaksanakan dalam kesempatan yang lain sebagai bentuk adanya kepedulian Komandan Korem kepada anggotanya yang sedang mengalami kesulitan maupun kesedihan.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok sasaran, yaitu kelompok pertama ke Kediaman Serka (K) Sarinah Asrama Deninteldam V/Brawijaya di Dukuh Menanggal Timur dan kediaman Kapten Inf Agus Salim di Perum Tamasya Waru Sidoarjo, yang dipimpin langsung oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya. Kelompok kedua ke rumah Mayor (Purn) Achiya di Gajah Mada Baru Sawunggaling Wonokromo dan ke kediaman Kapten (Purn) Djuwito di Desa Nambangan Kenjeran Surabaya, yang dipimpin Kasi Pers Korem 084/BJ, dan kelompok ketiga ke kediaman PNS Suprihatin di Perum Prempat Wonoayo Sidoarjo, yang dipimpin langsung Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084/Bj Ny. Muhamad Nur Muhamad dengan didampingi para Pengurus Persit. Pada kesempatan anjangsana ini telah diberikan parsel dan uang tali asih kepada setiap prajurit yang didatangi.
Dalam kesempatan tersebut Danrem 084/BJ memberikan motivasi kepada para prajurit yang sedang mengalami ujian maupun cobaan dari Allah SWT agar terus berdo’a, karena do’a mempunyai kekuatan yang luar biasa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui sholat malam, taubat, sunnah syukur serta banyak berterima kasih atas segala nikmat yang telah diperolehnya, sehingga kita bisa menjadi orang yang pandai bersyukur dan ridho menerima segala cobaan, karena setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Percayalah, setiap penyalit pasti ada obatnya, untuk itu kita tidak boleh putus asa dan harus terus berusaha agar dikasi jalan menuju kesembuhan.
