Skip to main content
Berita Satuan

Mabes TNI Godok Calon Pangdam Jaya

Dibaca: 6 Oleh 29 Jul 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Siapa bakal menduduki jabatan panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo yang dipromosikan menjadi Dankodiklat masih menjadi teka-teki.

Hingga kemarin, Mabes TNI masih menggodok sejumlah nama untuk menduduki posisi strategis tersebut.

Siapa pun orangnya, perwira yang akan menempati posisi tersebut harus memahami permasalahan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya (Ipoleksosbud). Dengan demi­kian, menurut pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertapati, Pangdam Jaya dijabat oleh orang yang pernah ber­pengalaman dalam pasukan khusus sehingga memahami betul gradasi ancaman Ibu Kota bukan dari sisi perang semata.

Karena akan berposisi di Ibu Kota, Pangdam Jaya nantinya juga harus memahami Jakarta dengan berbagai tantangan­nya. Saya rasa sosok yang cocok sebagai Pangdam Jaya adalah sosok yang terbiasa dengan hiruk-pikuk protokoler kenegaraan dan paham mengatasi Jakarta sebagai barometer ke­amanan negara, ujar mantan anggota Komisi I DPR itu.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wuryanto mengaku sudah ada beberapa kandidat yang diproyeksikan mengisi posisi Pangdam Jaya. Namun nama-nama tersebut perlu dikonsul­tasikan ke Presiden Jokowi.

Baca juga:  Pendam VI/Mlw Meraih Juara Pertama Penghargaan SatPen Terbaik

Karena untuk Pangdam Jaya perlu ada masukan dari beliau (Presiden), semua sudah disiapkan. Tunggu saja dalam waktu dekat akan diumumkan. Dalam minggu ini akan disam­paikan Jakarta nggak boleh lama-lama kosong, ujarnya.

Menurut Wuryanto, semua perwira tinggi (pati) TNI bintang dua memenuhi syarat dan me­miliki kapasitas untuk men­duduk jabatan Pangdam Jaya. Apalagi, masa tugas pati TNI sudah lebih dari 25 tahun, pasti sudah siap untuk ditempatkan di mana pun. Namun latar bela­kang penugasan, kemampuan menghadapi situasi Ibu Kota sangat penting mengingat Jakarta merupakan barometer. keamanan.

Nggak harus anak emas, sebelum-sebelum ini Pangkostrad Pak Mulyono bukan anak emas, tapi mumpuni me­nangani masalah. Sebab ancaman permasalahan, dan tantangan di Jakarta sangat khusus, beda sama daerah lain. Dilihat latar belakangnya, ujarnya.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya menyatakan bahwa bukan hanya pos Pangdam Jaya saja yang kosong, tapi juga Pangdam I/Bukit Barisan. Menurut dia, nama-­nama yang bakal mengisi jabatan tersebut masih digodok dalam rapat Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) TNI. Nama-nama yang sudah masuk nantinya akan disampai­kan ke Presiden ya karena ini kan erat kaitannya dengan keamanan dan protokoler Presi­den saat menjalankan tugasnya. Ditunggu saja, tidak akan lama, paling-paling seminggu atau dua minggu lagi sudah ada, ujarnya.

Baca juga:  Jambanisasi, Satgas Yonarmed 3/105 Tarik Peduli Kesehatan Lingkungan Masyarakat Perbatasan

Sebelumnya, Mabes TNI memutasi 84 pati di tiga matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), TNI Angkatan Laut (AL), TNI Angkatan Udara (AU). Dari jumlah tersebut, matra darat yang paling banyak, yakni 48 orang. Mutasi berdasar Ke­putusan Panglima TNI Nomor Kep/593/VII/2015 tanggal 25 Juli 2015 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Di TNI AD misalnya, sejumlah posisi strategis yang terkena mutasi adalah Wakil KSAD Letjen TNI Muhammad Munir yang dipindah menjadi pati Mabes TNI dalam rangka pensiun, Ia digantikan Kepala Badan lntelijen Strategis (Kabais) Mayjen TNI Erwin Syafitri. Adapun posisi Kabais ditempati Mayjen TNI Yayat Sudrajat yang sebelumnya menduduki posisi Aspam KSAD.

Selain itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo di­promosikan sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) menggantikan TNI Letjen TNI Lodewijk Freidrich Paulus yang memasuki masa pensiun. Termasuk Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya yang juga menjadi pati Mabes TNI karena memasuki masa pensiun. Posisi Kapuspen TNI diisi Mayjen TNI Endang Sodik yang sebelumnya menjabat sebagai Pa Sahli Tk III Bidang Banusia Panglima TNI. Tidak hanya itu, sejumlah nama perwira tinggi TNI AD lainnya juga akan me­nempati jabatan baru.

Baca juga:  Tingkatkan Kemampuan Siswa SMK Papua, Satgas Yonif 413 Bremoro Berikan Materi Komputer

Mereka adalah Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Doni Monardo, yang akan menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura. Adapun posisi Danjen Kopassus akan diduduki  Brigjen TNI Muhammad Herindra yang  sebelumnya menjabat sebagai Kasdam III/Siliwangi. Begitu juga dengan Mayjen TNI Edy Rahmayadi dari Pangdam I/Bukit Barisan menjadi Pangkostrad menggantikan Jenderal Mulyono yang diangkat menjadi Kepala Staf Angkat Darat (KSAD).  Adapun posisi Pangdam I/Bukit Barisan kosong. Kemudian Wadan Puspomad Brigjen TNI Adi menjadi Danpuspomad Widjaya. (Sumber: HU Seputar Indonesia)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel