Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Pangdam : Saya Hormat Dua Tangan dan Acungkan Jempol Kemajuan Pembangunan di Maybrat

Dibaca: 22 Oleh 08 Jul 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Maybrat, Perjuangan pembentukan kabupaten dan perpindahan ibukota kabupaten dari Ayamaru ke Kumurkek Aifat memiliki kenangan yang tak terlupakan oleh Pangdam XVII/Cendrawasih. Kenangan itu diungkapkan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan dihadapan seluruh pegawai di lingkungan Kabupaten Maybrat, Senin (6/07). “Saya baru seminggu jadi Danrem, diajak Sekda Auparay untuk datang ke Maybrat. “Dalam nama Tuhan saya akan mendarat,” ujar Pangdam mengingat kata katanya waktu itu. Lanjutnya, saat mendarat tiba tiba saya lihat banyak rakyat yang memenuhi bandara. Masyarakat mendesak kami untuk ke kantor distrik. Pak. Auparay mengatakan , Bapak Danrem kita di sini saja, tetapi saya bilang massa meminta ke Distrik. “Kami disandera hampir 4 jam. Berkat loby-loby kepada masyarakat akhirnya kami boleh pulang,” ujar Pangdam. “Dengan hati tulus dan nama Tuhan pasti semua akan berjalan mulus. Saya sempat dilempar dengan batu. Hampir pingsan namun saya selamat,” ujarnya.

Pangdam pun memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Maybrat. “Saya hormat dengan dua tangan, serta mengacungkan jempol berkat kerjasama Maybrat berkembang dengan pesat,” ujarnya. Pembangunan yang luar biasa serta sikap masyarakat yang ikut menjaga keamanan, membuat Pangdam berjanji akan mengusulkan Presiden Jokowi agar dalam kunjungan ketiga ke Papua dapat menginjakkan kaki di kabupaten Maybrat. “Presiden sangat konsen membangun Papua, tapi sejauhmana kesiapan kita membangun daerah Papua. Dengan kesiapan rakyat maka kesejahteraan ekonomi akan segera terwujud,” ujar Pangdam.

Baca juga:  Satgas TNI Gelar Perkemahan Saka Wira Kartika Untuk Pelajar Keerom

Dalam kegiatan ini juga diadakan dialog. Ketua DPRD Maybrat, Agustinus Tenau S.Sos, M.Si yang juga ketua partai Nasdem di Maybrat memberikan apresiasi atas metode pendidikan kekhususan. Namun Agustinus juga menyampaikan kritikan dimana ada oknum TNI yang terlibat sebagai penjual miras. “Kami meminta agar Pangdam menyampaikan usulan propinsi Papua Barat Daya. Begitu juga Daerah Otonomi baru, Maybrat Sau dengan ibukota Ayamaru agar didukung untuk segera dibaentuk Kabupaten,” ujar Agustinus.

Sementara itu Bupati Maybrat Karel Murafer, SH.MH menyampaikankegembiraanya atas kedatangan Pangdam.” Kunjungan ini merupakan apresiasi dan kebanggaan,” ujarnya. Bupati juga berharap agar komunikasi sosial lebih ditingkatkan agar tercipta kondisi wilayah yang kondusif menuju pembangunan yang lebih baik,”ujar Murafer. Bupati juga menyampaikan secara umum kondisi di Maybrat aman dan kondusif. Perangkat pemerintah tetap tegak dan berwibawa dalam menjalankan tugasnya berkat kerjasama antara Pemda dengan TNI-Polri. Sinergitas antara aparat dapat berjalan dengan baik sehingga roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik pula. Kondisi aman dan damai seperti ini adalah aset dan modal untuk dapat membangun daerah secara baik juga,”ungkapnya.

Baca juga:  Pangdam XVII/Cenderawasih Buka Pembekalan Personel Satuan BKO Kodim Persiapan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel