Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Bantuan dari Bulog telah diterima di Magelang Tengah

Dibaca: 32 Oleh 11 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

MAGELANG TENGAH- Berdasarkan keterangan dari Bulog dalam hal bantuan sembako khususnya di wilayah Magelang Tengah Jumat (07/08) tercatat 4.260 kg beras sudah sampai di gudang beras Kelurahan Magelang.

Yang nantinya akan didistribusikan kepada 284 kepala keluarga, dimana setiap keluarga akan mendapatkan 15kg/kepala keluarga, dan jumlah tersebut sudah terpenuhi. Babinsa Koramil 01/Magelang Tengah, Sertu Wawan Darmawan, mengatakan, hal tersebut dalam rangka antisipasi kekeringan oleh pemerintah di musim kemarau ini, dikarenakan disebagian daerah di Indonesia banyak yang mengalami gagal panen.

“Dengan adanya bantuan dari Bulog ini diharapkan lebih membantu ketersediaan pangan pada masyarakat di Kota Magelang. Meskipun terdapat sebagian sawah yang terancam kekeringan, namun secara umum di Kota Magelang masih aman,” ucap Wawan.

Pada era ini TNI dilibatkan lebih banyak berperan dalam pengawasan ketersediaan swasembada pangan. Maka, tugas TNI, selain menjadi penjaga kedaulatan negara, juga mendapat mandat memantau pendistribusian bantuan pemerintah yang berkaitan langsung dengan ketahanan pangan.

“Ketahan pangan adalah hal utama, yang menjadi salah satu syarat kedaulatan negara, dimana masyarakat harus makmur dalam masalah ketahanan pangan, maka negara akan lebih solid persatuan serta kesatuannya,” terang Wawan.

Baca juga:  TNI Ikut Lestarikan Tradisi Dan Budaya Lokal

Salah satu warga Magelang Tengah, Andi, mengungkapkan sangat berterima kasih dengan adanya program pemerintah pusat demi wujud antisiapasif kekeringan yang akan sangat berdampak kepada hasil dari swasembada pangan jangka panjang, yang pada bulan ini juga sudah mulai dapat di rasakan oleh sebagian warga masyarakat Kota Magelang.

“Langkah antisipasi ini sangat bagus, sebab walaupun sekarang masih aman, akan tetapi datangnya musim hujan belum bisa diprediksi jatuh pada bulan apa,” ungkap Andi.

Diwawancarai terpisah, Kasi Pertanian Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kota Magelang, Solikun, menuturkan, terdapat 2 hektar lahan pertanian sawah yang rawan kekurangan air, karena menggunakan sistem pengairan tadah hujan, dan dari 2 hektar tersebut 1,5 hektar paling parah mengalami kekeringan.

“Sawah tadah hujan kebanyakan berada di wilayah Kramat Utara, yang paling parah terkena dampak kemarau saat ini. Kami bersama dengan petugas Koramil Kodim 0705/Magelang sudah memasang pompa air untuk antisipasi kekeringan pada area persawahan tersebut,” jelas Solikun.(Kodim 0705/Mgl).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel