Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Dandim 0725/Sragen Rapat Koordinasi Bahas Swasembada Pangan Nasional

Dibaca: 37 Oleh 27 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol Inf Edi Saputra.S.IP melaksanakan rapat koordinasi bersama forum Bulog subdivre III Surakarta divre Jateng, pengusaha Beras dan pemilik penggilingan Padi se Wilayah kabupaten pada hari Rabu tanggal. 24 Agustus 2015 pukul 10.00 s/d 12.00bertempat di Posko pengadaan gabah beras dalam negeri tahun 2015Aula Kodim 0725/Sragen.

Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol Inf Edi Saputra.S.IP menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini kita laksanakan dalam rangka untuk mendukung program pemerintah dibidang Ketahanan Pangan Nasional, dimana kabupaten Sragen merupakan salah satu lumbung penghasil gabah dan beras nasional guna memenuhi kebutuhan Swasembada pangan sesuai program dari Presiden RI.   Selama ini TNI dengan petani sudah melaksanakan Program Pemerintah termasuk penyaluran pupuk-pupuk sudah mulai berjalan dan para petani sudah bisa menikmati serta merasakan hasilnya seperti yang diharapkan oleh pemerintah RI.
Supaya tidak ada miskoordinasi antara TNI dengan petani tentang penyaluran beras dari pengusaha pengilingan padi, maka TNI mengajak pengusaha pengilingan padi dan Bulog untuk bekerjasama dalam penyaluran beras supaya bisa masuk ke bulog sesuai dengan kesepakatan harga dari pemerintah.
Lebih lanjut Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol Inf Edi Saputra.S.IP mengingatkan bahwa Presiden RI memerintahkan kepada Panglima TNI supaya TNI mendampingi para petani Dalam waktu 3 tahun ini program pemerintah harus sudah terpenuhi masalah swasembada pangan Nasional dan Indonesia tidak boleh Impor beras dari luar negeri.   Dan Kodim 0725/Sragen komitmen dengan tugas yang diberikan oleh Panglima TNI untuk mensukseskan ketahanan pangan Nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Ketua forum Bulog Surakarta Bp. Yudi juga mengatakan bahwa Bulog adalah lembaga pangan yang di bentuk pemerintah yang bersifat umum karena sebagai penampung dan penyalur beras serta fungsi bulog adalahuntuk kepentingan ketahanan pangan Nasional sesuai program pemerintah RI.     Beras sebagai pangan yang sensitif bagi kita semua karena beras bisa untuk bisnis dan bisa untuk kepentingan politik sehingga bisa menimbulkan dampak yang kurang sehat dilingkungan pengusaha/bisnis untuk itu antara bulog dan pengusaha harus bekerjasama supaya tidak ada kesenjangan dan saling menguntungkan serta mengikuti program pemerintah untuk mensukseskan ketahanan pangan Nasional.
Bulog memberikan harga beli Rp.7300,- per Kg untuk beras PSO, tetapi para pengusaha pengilingan padi  belum menyepakati harga yang ditawarkan dari bulog karena harga di luar bulog lebih tinggi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Letkol Inf Edi Saputra, SIP (Dandim 0725/Sragen), Yudi (Ketua forum Bulog Surakarta), Yoyo (Sekertaris penyalur Bulog Masaran), Perwakilan Danramil Kodim 0725/Sragen, Perwakilan 5 orang tiap-tiap Kecamatan pengusaha giling padi, Kelompok Hunter Rice Kodim 0725/Sragen dan tamu undangan.
Baca juga:  Prajurit TNI Dibekali Pengetahuan Kurikulum 2013

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel