Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Dandim dan BPTP Panen Raya dan Temu Lapang

Dibaca: 1 Oleh 04 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat
Komandan Kodim 0717/Purwodadi bersama dengan BPTP (Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian) Prov Jateng, Dinas Pertanian Kab. Grobogan serta kelompok tani Sidodadi Desa Latak Kecamatan Godong melaksanakan panen raya padi di lahan Percontohan Teknologi Penerapan Mesin Tanam Bibit Padi Sistim Tanam Jajar Legowo 2 : 1 (Indo jarwo Transplanter) dengan luas lahan 3,0 Ha dengan menggunakan Varietas Mekonggo (1/8). Turut hadir dalam acara tersebut pengganti Letkol Inf Jaelan yaitu Letkol Inf Jan Peiter Parningotan Gurning calon Komandan Kodim yang baru. Ketua Persit, para pengurus Persit seluruh Danramil Jajaran Kodim, Muspika Kecamatan Godong Kepala Desa Latak dan Kelompok Tani Sido Rukun Desa Latak.
“Di Kabupaten Grobogan ini mempunyai 280 Gapoktan, 1.668 Poktan, inilah pasukan kita di bidang pertanian berkat kerja keras Gapoktan, Poktan Dinas Pertanian dan Babinsa sehingga kita mendapatkan peringkat 1 se-Indonesia dalam Upsus Pertanian. Evaluasi terakhir Kabupaten Grobogan masih masuk 4 besar walaupaun ada sekitar 5000 Ha yang mengalami puso tetapi itu semua tidak banyak berpengaruh pada produksi padi untuk tahun 2015 ini dan pada waktu kunjungan Menteri Pertanian mengucapkan terimakasih kepada Kab. Grobogan karena sudah Surplus beras sebanyak 200.000 ton. Tetapi permasalahannya kenapa di Kabupaten Grobogan masih mahal, karena pembeli gabah hasil panen kita bukan orang Grobogan mereka datang dari berbagai daerah seperti Demak, Cirebon bahkan Indramayu juga membeli gabah di Grobogan. Untuk itu saya meminnta untuk menghidupkan kembali lumbung-lumbung padi yang dulu pernah ada di setiap desa”, kata Dandim.
Doctor Joko Purnomo dari BPPT Provinsi Jawa Tengah menyampaikan bahwa untuk meningkatkan produksi pertanian, kata kuncinya harus ada inovasi teknologi dan harus dibawa sampai ke lahan petani seperti di lokasi percontohan ini. Penerapan sistim tanam jajar legowo juga harus dilaksanakan sesuai petunjuk dan arahan dari petugas penyuluh di lapangan berdasarkan hasil evaluasi BPPT untuk penerapan jajar legowo kabupaten Grobogan adalah yang terbaik, karena sistim jajar legowo yang kita perkenalkan mampu meningkatkan produksi hingga 16 %, oleh karena itu untuk meningkatkan Produksi Pertanian sistim Tanam Jajar Legowo harus diterapkan dengan benar”, kata Joko.
Ketua kelompok tani Sidodadi mengatakan bahwa banyak manfaat yang diperoleh dari menanam padi menggunakan mesin tanam dan sistim tanam jajar legowo yaitu tanaman menjadi lebih terlihat hijau subur dibandingkan dengan tanam biasa, anaknya juga lebih banyak dan tentunya menghemat biaya tanam, mesin tanam memang sangat cocok untuk masa sekarang ini karena mencari kelompok tanam sudah sulit dan biayanya dari tahun ke tahun selalu meningkat.
Baca juga:  Babinsa Koramil 02/Gombong Bersama Rakyat Gugur Gunung Laksanakan Karya Bhakti

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel