Skip to main content
Kodam XVII/Cenderawasih

Kasdam Membuka  Acara Tradisi Corps Penerimaan 133 Bintara dan Tamtama Kodam XVII/Cenderawasih

Dibaca: 14 Oleh 05 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Jayapura (04/08). Bertempat  di  lapangan Outbound Kodam  XVII/Cenderawasih,  Kasdam  XVII/Cenderawasih membuka acara tradisi  corps penerimaan  133  Bintara dan Tamtama  yang  akan bertugas sebagai Kstaria Pelindung  Rakyat  di  seluruh jajaran Kodam  XVII/Cenderawasih.

Dalam amanat Pangdam  XVII/Cenderawasih  yang  dibacakan Kasdam mengatakan bahwa tujuan acara tradisi korps penerimaan prajurit adalah sebagai upaya untuk menanamkan  rasa  kebanggaan dan  rasa  mencintai serta tanggung jawab terhadap satuan penugasan. Maka berbanggalah karena telah diberikan kepercayaan untuk berdinas  di  Papua,  sebab tidak semua prajurit pernah merasakan indahnya bertugas  di  bumi cenderawasih sebagai Ksatria Pelindung  Rakyat.

Mereka diminta untuk harus dapat memahami keberadaannya  di  tanah  Papua,  sehingga benar-benar member manfaat  yang  optimal  terhadap institusi Angkatan Darat,  terlebih lagi bagi masyarakat  Papua. Berada  di  Papua  berarti telah menjadi  orang  Papua  sehingga adat serta budaya  Papua  yang  menjadi pranata sosialnya harus sudah mendarah daging untuk dijadikan bekal pengabdian tugas kepada bangsa dan Negara  di  tanah  Papua  ini.

Selain itu,  sebagai prajurit mereka harus dapat menjaga kepercayaan  yang  telah diberikan. Menjaga kepercayaan itu,  tak ubahnya seperti menjaga kehormatan diri,  sekali kepercayaan itu dicederai,  maka sangat sulit untuk mengembalikan kehormatan tersebut. Oleh karena itu,  jangan pernah mengkhianati kepercayaan  yang  diamanahkan,  karena sukses seorang prajurit dalam melaksanakan tugas bias diukur dari keberhasilannya menjaga kepercayaan  yang  diberikan pimpinan kepadanya,  tegasnya.

Baca juga:  Kodim 1702/Jwy Atasi Longsor Di Poga Sekaligus Berikan Bantuan Sembako & Pengobatan Gratis

Oleh karenanya Pangdam mengharapkan  agar para prajurit Bintara dan Tamtama senantiasa meningkatkan disiplin,  profesionalisme,  kepekaan dan kepedulian  yang  mendalam terhadap permasalahan  yang  berkembang, baik  di  satuan maupun  di  masyarakat dengan tetap berpegang teguh pada SaptaMarga,  Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib  TNI. Dengan bergabungnya prajurit sebagai Ksatria Pelindung  Rakyat,  maka sesanti ini menjadi sebuah filosofi hidup  yang  senantiasa member  rasa  aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat  Papua,  khususnya selalu tampil  di  depan untuk mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat  Papua  dalam setiap dimensi kehidupan bermasyarakat,  berbangsa dan bernegera,  pintanya.(Pendam17Cenderawasih)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel