Skip to main content
Berita Satuan

Ketahanan Pangan : Kodam Pantau Penggilingan Padi

Dibaca: 97 Oleh 21 Agu 2015Tidak ada komentar
TNI Angkatan Darat
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Kodam V/Brawijaya siap mengerahkan para Babinsa (Bintara Pembina Desa) un­tuk membantu mengawasi peredaran beras di Jawa Ti­mur. Para prajurit TNI yang bertugas di lapangan itu akan membantu mengamankan hasil panen para petani agar terhindar dari praktek penyimpangan.

Menurut Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Sumardi kebijakan terkait pengawas­an beras itu merupakan tin­dak lanjut dari kesepakatan bersama yang telah ditandatangani Kementerian Pertanian dan Perum Bulog bersama TNI Darat.

Harga beras rawan ren­tan untuk dipermainkan. Kita siap melakukan an­tisipasi dan personil kami tidak akan  pernah  tidur un­tuk itu, ujarnya di Suraba­ya, Kamis, 20 Agustus 2015.

Selain melakukan pengawasan terhadap peredaran beras, para Babinsa itu juga diwajibkan ikut memantau ke­mungkinan terjadinya per­edaran pupuk oplosan di wilayahnya masing-masing. Mereka diminta untuk membantu mengungkap aksi kejahatan yang banyak mempengaruhi produktifitas para petani tersebut.

Sejauh ini, pihaknya su­dah menerjunkan para Ba­binsa untuk mengawasi penggilingan padi yang ada di Jawa Timur. Mereka akan memastikan bahwa hasil penggilingan beras itu, minimal 50 persen diantaranya dipasok ke gudang Bulog dengan harga Rp 8.900 perkilo.

Baca juga:  Wujud Kepedulian Terhadap Warga, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/WP Bagikan Sembako di Wilayah Perbatasan RI-PNG

Hanya sisanya yang 50 persen saja yang dijual ke pasaran bebas. Dengan cara itu, jumlah beras yang dijual ke tengkulak bisa ditekan sehingga tidak akan ada lagi permainan harga di pasaran bebas.

Terkait dengan kebi­jakan tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada para pemilik penggilingan padi. Dia kemudian mencon­tohkan sosialisasi yang dilakukan terhadap 50 pemilik penggilingan padi di Kabupaten Lamongan.

Hingga saat ini, dari tar­get 500 ribu ton beras yang harus diserap Bulog Jawa Timur, jumlah yang berhasil dikumpulkan baru 192 ribu ton beras. Keterlibatan pra­jurit TNI itu nantinya diharapkan bisa merealisir target yang ditetapkan hing­ga akhir tahun tersebut.

Sementara itu, Koman­dan Komando Latihan Ko­mando Armada RI Kawasan Barat (Dankolatarmabar) Kolonel Laut (P) Gregorius Agung WD, membuka On The Job Trainning (OJT) Bintara Remaja serta Latihan Dalam Dinas (LDD) Menembak di Gedung Nanggala, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jakarta Pusat.

Dalam amanatnya, Dan­kolatarmabar antara lain mengatakan bahwa OJT Bintara Remaja merupakan bentuk kegiatan untuk memberikan pembekalan kepada Bintara Remaja berupa pengetahuan ten­tang organisasi dan prose­dur yang berlaku di Armada Barat.

Baca juga:  Panglima TNI Terima Audiensi Ketua Dewan Pengurus Korpri TNI

Selain itu juga, untuk memberikan pengetahuan tentang peraturan dinas da­lam secara umum baik di lingkungan staf atau di KRI serta pengetahuan umum sebagai bekal dalam melaksanakan tugas yang akan datang.

Lebih lanjut Dankolatar­mabar menyampaikan, LDD menembak bertujuan untuk melatih kembali para peser­ta latihan guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan senjata laras panjang dan pistol sesuai prosedur sehingga dapat mencapai          keahlian       menem­bak        yang        lebih           baik. (Sumber: SuaraKarya)

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel