Skip to main content
Kodam Jaya

Semarakkan HUT Kemerdekaan RI ke 70 Kodim Jakarta Selatan Gelar Drama Perjuangan Tugu Tani

Dibaca: 74 Oleh 18 Agu 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-70, Kodim 0504/Jakarta Selatan mengadakan pentas drama kolosal dengan tema “Perjuangan Tugu Tani” di halaman kantor Walikota Jakarta selatan, drama tersebut di prakarsai Dandim 0504/JS, Letkol Inf Firdaus Agustiana, S.I.P.dan juga SMA N 74 Jakarta ,dipimpin oleh Bpk. Burhan dengan naskah karya dan sutradara Rik A. Sakri. Senin (17/8).

“Mengisahkan tentang pengorbanan seorang Ibu yang menyuruh anaknya untuk ikut berperang melawan penjajah demi merdekanya bumi pertiwi,” Suatu pagi di sebuah desa yang damai, tampak para petani seperti hari-hari sebelumnya mulai bergegas menuju penghidupannya. Hamparan sawah, pegunungan biru berselimut kabut dikejauhan mengiringi mereka bekerja bekerja menggarap sawah. Ada yang menyangkul, menyabit rumput membersihkan tegalan, menebar benih padi. Semua terasa aman tentram gemah ripah loh jinawi.

Hingga suatu saat ketenangan mereka terusik oleh kehadiran para penjajah yang membawa tahanan pribumi. Semua ketakutan, berusaha mencari perlindungan dibawah todongan senjata para penjajah.

Tidak ada yang berani melawan, suasana berubah mencekam, petani tak ada yang berani melawan, apalagi membebaskan para tahanan pribumi tersebut, Hingga suatu saat terdengar teriakan-teriakan dikejauhan. Rupanya para pejuang meneriakan pembebasan tahanan yang dibawa . Para petani mencari perlindungan , bergabung dengan para pejuang. Sampai akhirnya terjadilah bentrokan. Banyak korban baik dipihak pejuang, petani maupun penjajah. Tapi para pejuang berhasil memukul mundur para penjajah.

Baca juga:  Kasdam Jaya pimpin silaturahmi dengan warga RT 005 dan RT 006 RW 13 Kel. Cililitan Jaktim

Tahan dibebaskan, petani dan pejuang menolong para korban yang terluka tembak. Terasa kesedihan merubah suasana kedamaian. Rupanya penjajah bukannya kalah, tapi kembali membawa pasukan yang lebih banyak lagi, mulai memborbadir para pejuang dan petani yang sedang dirundung duka.
Dari sekumpulan para pejuang tampak seorang ibu dan pemuda mencari perlindungan. Rupanya ibu dan anaknya. Ibu yang memberi semangat pada anaknya, agar terus berjuang melawan para penjajah.
Drama kolosal itu, untuk mengetahui perjuangan tokoh Betawi yang dimainkan oleh gabungan anggota Kodim 0502/ JU, SMAN 73 dan PPM, FKPPI Jakarta Utara digelar usai upacara peringatan HUT ke 70 Republik Indonesia.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel