Skip to main content
Kodam III/Siliwangi

Danrem 061/SK Mebuka Kajian Binter Diwilayahnya

Dibaca: 35 Oleh 18 Sep 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Komandan Korem 061/Suryakancana Kolonel Inf Fulad, S.Sos., M.Si membuka Kegiatan Kajian Pembinaan Teritorial di ruang Pagar Betis Suryakancana Makorem 061/Sk Jl. Merdeka no. 64 kota Bogor. Rabu (16/9).

Dalam menyikapi perkembangan dunia Internasional saat ini sangatlah perlu waspada dalam menghadapi berbagai kemungkinan terhadap ancaman yang timbul, salah satu ancaman yang perlu menjadi perhatian khusus adalah perang dengan bentuk lain yang diterapkan oleh negara agresor.

Melalui konsepsi pertahanan bangsa Indonesia Sistem Pertahanan Semesta yang melibatkan seluruh warga negara serta sumber daya nasional diharapkan akan mampu menegakkan kedaulatan dan keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman yang timbul. Guna mendukung konsep sistem pertahanan semesta perlu diwujudkan kesiapan wilayah.

Untuk mewujudkan kesiapan tersebut diperlukan pembinaan teritorial yang dilakukan oleh satuan kewilayahan, namun demikian dalam pelaksanaan pembinaan teritorial secara kongkrit dilapangan masih terdapat banyak kendala sehingga pembinaan teritorial dalam menyiapkan potensi wilayah menjadi kesiapan wilayah dalam mendukung ketahanan wilayah belum dapat dilaksanakan secara optimal dalam memberdayakan potensi geografi, demografi dan kondisi sosial.

Baca juga:  Kasad Prioritaskan Kesejahteraan Prajurit

Sebagai tindak lanjut dari itu semua, maka Korem 061 /Sk menyelenggarakan kajian Binter guna mewujudkan fungsi pembinaan teritorialnya untuk menjadikan suatu kekuatan dalam operasi ketahan wilayah.

Sebagaimana yang dikatakan Danrem 061 /Sk dalam sambutannya, bahwa dengan adanya kegiatan Kajian Binter diharapkan dapat memberikan masukan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pembinaan teritorial sebagai upaya untuk memantapkan ketahanan wilayah.

Kondisi ketahanan wilayah yang tangguh sangat diperlukan. Dimana kondisi ini dapat terwujud apabila seluruh aspek yang meliputi bidang geografi, demografi, idiologi, politik, ekonomi ekonomi, sosial budaya, agama dan hankam dapat berperan sebagai pendukung. Bahkan berpengaruh positif terhadap ketahanan wilayah.

Lebih lanjut Danrem 061/Sk mengatakan, dengan memiliki pedoman yang valid dan akurat tentang apa dan bagaimana penyelenggaraan teritorial kedepan yang dapat digunakan dan diselenggarakan dengan benar oleh prajurit di lapangan, mengingat fenomena perkembangan lingkungan strategis dalam era globalisasi saat ini telah memberikan dampak kepada terjadinya perubahan yang sangat pesat dalam tata nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca juga:  Panglima TNI: Latsitarda Wahana Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Disisi lain Danrem 061/Sk memerintahkan, bahwa aparat teritorial harus melaksanakan senyum, sapa dan salam serta profesional. Dan aparat teritorial harus menghindari muka muram, marah apalagi memukul itu akan merusak Binter kita. Intinya dari Bintet kita bergotong royong, samakan visi dan tujuan agar tetap tegaknya NKRI.

Diakhir sambutannya Danrem menegaskan, bahwa Binter sebagai fungsi utama Angkatan darat yang tertuang dalam dokrin Eka Paksi sesuai putusan Kasad nomor/Skep/480/VII/2013 4 desember 2013 artinya binter harus dapat dilaksanakan oleh seluruh oleh prajurit TNI AD baik yang ada di satuan tempur, bantuan tempur, badan pelaksana, lembaga pendidikan, apalagi satuan komando-komando kewilayahan yang dapat diharapkan untuk polopor dalam kegiatan binter wilayah.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Dirjianbang Pusterad Kolonel Arm I. Made K. Beserta jajarannya, Kasrem 061/Sk Letkol Inf Heldy Wira, para Kasi, Pasi dan Kabalak Korem 061/Sk, serta diikuti oleh sekitar 35 orang peserta Kajian Binter jajaran Korem 061/Sk. (Penrem 061/Sk).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel