Bangkalan – Berbagai cara menarik yang dilakukan jajaran Kodim 0829/Bangkalan khususnya Koramil 03/Kamal dalam menjalankan tugasnya di lapangan. Mereka bersama Mahasiswa dan SLPTT Malang selalu menggandeng penyuluh pertanian ketika melakukan kunjungan, sosialisasi atau pun demplot. Mereka juga melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian setempat sebelum terjun menemui petani. Langkah ini bukan saja memudahkan mereka ‘masuk’ ke lapangan tetapi juga menjadi langkah strategis dalam proses edukasi petani. Rabu (23/9/2015)
Menurut Windoko, Danramil Kamal, kordinasi dengan Dinas Pertanian dan penyuluh pertanian merupakan langkah penting untuk mendekati petani. “Ibaratnya mereka yang memiliki wilayah dan petani, kita bersinergi dengan mereka untuk mendekati petani. Dengan kerjasama ini kami lebih mudah mengundang petani dalam sosialisasi dan melakukan demplot,” jelasnya. Dalam prakteknya sinergi ini menjadi kerjasama yang saling menguntungka karena penyuluh pertanian juga membutuhkan sosialisasi paket teknologi pertanian terbaik untuk petani.
Di lokasi tepatnya di Gilianyar Kec Kamal Kab Bangkalan yang di jadikan sebagai demplot Varietas Unggul Baru (VUB) baik VUB Padi, Jagung maupun Kedelai (Pajale). Merupakan cara untuk memahami secara partisipatif dari seluruh komponen masyarakat desa mengenai masalah pembangunan di pedesaan dan upaya antisipasi yang dibutuhkan, dengan memperhitungkan seluruh kendala dan potensi sumber daya yang tersedia. Pelaksanaan PRA ini ditujukan untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai informasi yang dibutuhkan dalam rangka perancangan jenis-jenis inovasi yang akan dikembangkan.
Ada beberapa lokasi di Kabupaten Bangkalan yang di jadikan lokasi demplot Varietas Unggul Baru. Diantaranya ada 3 lokasi dan masing-masing satu lokasi untuk VUB padi, Jagung dan VUB Kedelai. Dari 3 lokasi, Tim SLPTT Malang telah melakukan 3 lokasi yaitu di Desa Gilianyar Kamal sebagai Lokasi demplot padi, Desa Gili Timur Kec. Kamal sebagai lokasi demplot jagung kedelai dan Desa Telang Kec. Kecamatan sebagai lokasi demplot Kedelai.
Dalam pelaksanaan ini, melibatkan langsung para petani dan penyuluh yang bertanggung jawab di wilayah tersebut. Selain menggali masalah dan potensi yang ada di daerah tersebut, dalam ini juga diselipkan acara pengujian tanah menggunakan PUTK untuk demplot padi, kedelai dan jagung. Uji tanah ini bertujuan agar petani memperoleh informasi kandungan unsur hara di wilayah tersebut dan dapat menentukan jumlah pemupukan yang tepat.
Masyarakat di masing-masing lokasi sangat antusias dalam pelaksanakan demlot ini Banyak masukan yang berhasil diperoleh yang akan sangat berguna untuk menentukan kebijakan lanjutan yang akan diterapkan di lokasi tersebut.
Di sela kegiatan, salah satu Azizah dari mahasiswa Tim SLPTT Malang dan Unibraw Fak Pertanian Malang, mengungkapkan “Kesan yang mendalam selama kegiatan pendampingan Upsus kali ini adalah ketika Pendampingan Bersama Babinsa Jajaran Koramil Kodim 0829/Bangkalan, merasa terlindungi, terayomi, dan disiplin/tepat waktu”, katanya.
