Skip to main content
Kodam XVI/Pattimura

Korem 151/Bny Gelar Seminar Kebangsaaan Nasional

Dibaca: 50 Oleh 15 Sep 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ambon, (15/09). Korem 151/Binaiya menggelar kegiatan seminar kebangsaan nasional dengan tema “Memperkokoh Penerapan Nilai Luhur Budaya Bangsa Sebagai Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045” yang dihadiri oleh Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo dan pemberi materi seminar Dosen FISIP Unpatti Prof. Dr. Aholiab Watloly, S.PAK., H.Hum, bertempat di Aula Slamet Riyadi Korem 151/Binaiya.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XVI/Pattimura menyampaikan materi tentang Proxy War, wawasan kebangsaan dan cara mensejahterakan Masyarakat Maluku dan Maluku Utara delapan tahun kedepan dengan cara merealisasikan Program Gerakan “Ayo Kerja” yang merupakan perwujudan praktis dari revolusi berpikir serta untuk mewujudkan revolusi mental yang selama ini dicanangkan oleh Presiden RI.

Adapun materi yang disampaikan oleh Dosen FISIP Unpatti yaitu, “Pergeseran Pradigim Pembangunan Berbasis Kepulauan Dalam Perkokoh Penerapan Nilai Luhur Budaya Bangsa Sebagai Modal Utama Menuju Indonesia Emas”. Dalam materi seminarnya Watloly menyampaikan isi pidato Presiden Soekarno pada peringatan Lahirnya Pancasila di Istana Negara, tanggal 5 Juni 1958 yaitu, syarat mutlak mengekal-abdikan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah persatuan dari pada bangsa Indonesia. Dulu kita memperjuangkan kemerdekaan dengan penggabungan tenaga rakyat jelata, dari Sabang dampai Merauke, kita gabung-gabungkan dalam satu barisan yang maha sakti berdasarkan atas Pancasila.

Baca juga:  Pos Satgas di Relokasi, Warga Mausuane Menangis Haru Saat Pamitan

Dan kita pertahankan Negara Proklamasi yang digempur kembali atau hendak di gempur kembali oleh Imperialism dengan sukses dengan Pancasila pula saudara-saudara, mempertahankan dengan persatuan, memperjuangkan dengan persatuan, mempertahankan dengan Pancasila, memperjuangkan dengan Pancasila. Ya, dulu boleh Sriwijaya tenggelam, ya, dulu boleh Majapahit boleh tenggelam tetapi Republik Indonesia tetap berdiri kekal dan abadi, dan hanyalah dapat berdiri tetap kekal dan abadi, menurut keyakinan saya, diatas falsafah yang kita kenal semuanya dan kita cintai, Pancasila.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Danlanud Pattimura Ambon Kolonel Penerbang, Bob Pangabean, Danrem 151/Bny Kolonel Inf Tri Nugraha Hartanta, Kepala dinas Infokom Ibrahim Sangaji, Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Indarmawan, Anggota FKPPI Prov Maluku, Para Guru dan Pelajar SD/SMP/SMA Kota Ambon. (Pendam 16)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel