YOGYAKARTA – Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD mengajak dunia kampus baik mahasiwa maupun dosen untuk ambil bagian dalam kegiatan Ekspedisi NKRI 2016. Kopassus mulai intensif menyosialisasikan kegiatan yang akan berlangsung mulai 01 Februari hingga 31 Mei 2016.
Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura Kolonel Inf Rafael Granada Baay mengatakan, ekspedisi NKRI sudah berlangsung selama empat kali. Pada kegiatan yang kelima Ekspedisi NKRI akan mengambil tempat di kawasan Papua Barat.
kegiatan nasional yang didukung penuh Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Kegiatan ini juga jadi ajang silaturahmi dan integrasi bagi jajaran perguruan tinggi, TNI, hingga masyarakat umum,” kata Rafael di sela sosialisasi di Makorem 072 Pamungkas, Selasa (17/11) siang.
Ia mengatakan, Ekspedisi NKRI kali ini berbeda dengan ekspedisi lainya. Sebab, ekspedisi ini merupakan ekspedisi akademis untuk melihat, mendata, dan menginventarisis kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Dengan begitu, Ekspedisi sekaligus untuk lebih mengenal Negara kita sendiri.
Langkah ini sangat strategis demi menumbuhkan kecintaan terhadap tanah air. Terlebih, Indonesia memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah namun masih sangat sedikit yang ter”eksplor dengan baik. Selama ini, eksplorasi kekayaan alam justru lebih banyak dilakukan orang-orang dari luar.
“masyarakat kita sendiri jarang mengeksplorasi pedalaman negara ini, tapi tidak sulit menemukan orang asing yang tengah melakukan eksplorasi di sana. Sat ekspedisi nanti, peserta akan mencatat, mendata, mencocokannya dan kmudian membuat laporan untuk ditindaklanjuti instansi yang berwenang,” terangnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupkan kegiatan dari PMK bersama TNI AD. Namun Mabes AD menunjuk Kopassus sebagai pelaksana kegiatan. Sebelum diberangkatkan peserta yang sudah lolos seleksi terlebih dahulu akan mengikuti pembekalan sebelum menuju 12 sasaran wilayah di Papua Barat.
Kepala Staf Korem 072 Pamungkas Kolonel Inf Arkamelvi Karmani SE mengatakan, Ekspedisi NKRI yang dimulai dari tanah Sumatera merupakan bagian dari kegiatan bela negara. Sebab, bela negara tidak harus dilakukan melalui angkat senjata di medan perang, akan tetapi berperan aktif sesuai dengan porsi masing-masing.
“TNI juga punya operasi selain perang dan ini salah satunya. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan banyak sekali yang ditemukan yang sebelumnya belum diketahui melalui ekspedisi ini.
