Kediri (5/11), Perilaku warga bangsa untuk dapat melakukan perbuatan baik terhadap sesama yaitu berbagi, membantu, dan atau mempermudah pihak lain dalam melakukan urusannya. Orang yang mempersulit urusan orang lain adalah orang yang tidak peduli sosial. Hal tersebut menjadikan acuan Koramil 16/Papar bekerjasama dengan kepala desa se Kecamatan Papar mengadakan acara pemberian santunan kepada anak yatim piatu.
“Kemarin Bapak Dandim telepon langsung ke saya, bahwa seluruh santunan buat anak yatim piatu tidak boleh dikumpulkan di Koramil, tapi langsung diserahkan ditempat dan disaksikan langsung oleh para donator. Sebanyak 103 anak yatim piatu berkumpul di halaman balai desa Pehkulon Kecamatan Papar Kabupaten Kediri, bersama 18 donatur yang ada di Kecamatan Papar. Koramil Papar hanya sebagai koordinator atau transporter bagi Donatur kepada anak yatim piatu” ungkap Danramil Papar Kapten Inf Tafsir.
“Peduli sosial memiliki banyak makna, tetapi pada umumnya semua pihak hampir sepakat bahwa peduli sosial merujuk pada kegiatan amal baik kepada sesama. Peduli sosial tidak hanya bermakna parsial tetapi lebih merujuk pada usaha seseorang untuk menyelamatkan manusia yang lain sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya” kata Kapten Inf Tafsir pada sambutannya.
“Implementasi dari peduli sosial sangat mudah dan dapat dilakukan setiap saat, misalnya senyum kepada orang lain hingga pihak lain merasa nyaman adalah contoh perbuatan peduli sosial. Seorang Babinsa yang menyapa masyarakat dengan lemah lembut penuh kasih sayang adalah peduli sosial, karena mungkin hanya dengan perhatian seperti itu telah membantu dorongan moril masyarakat. Lebih jauh dari itu, peduli sosial dapat pula dilakukan tanpa orang lain mengetahuinya.” Demikian pungkas salah seorang Donator. (Penrem 082/CPYJ).
