Skip to main content
Kostrad

Kostrad Peringati Upacara Hari Juang Kartika TNI AD 2015

Dibaca: 961 Oleh 15 Des 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Ratusan prajurit Kostrad melaksanakan upacara Hari Juang Kartika 2015 di Lapangan Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat. Selasa 15 Desember 2015. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Inspektur Kostrad Kolonel Inf Besar Harto Karyawan.

Inspektur Kostrad menyampaikan pesan Panglima Besar Jenderal Soedirman.

“Pesan Panglima Besar Jenderal Sudirman bahwa prajurit bukanlah tentara sewaan dan bukan tentara bayaran. Politik tentara adalah politik negara dan loyalitas tentara hanya untuk kepentingan bangsa dan negara. Sejak lahir TNI tidak berpolitik praktis dalam berbagai kepentingan. Loyalitas TNI adalah loyalitas tegak lurus sesuai jenjang hierarki mulai dari Pimpinan paling rendah sampai dengan Presiden selaku Panglima Tertinggi TNI,”.

Dalam amanat Kepala staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, yang dibacakan Inspektur Kostrad Kolonel Inf Besar Harto Karyawan menyampaikan bahwa Hari Juang Kartika yang di peringati hari ini, juga terkait erat dengan salah satu peristiwa bersejarah tentang kebersamaan nyata TNI AD dengan rakyat. Pada tanggal 15 Desember 1945, di kota Ambarawa, Jawa Tengah, para pejuang pendahulu TNI AD bahu membahu bersama rakyat mempertahankan setiap jengkal tanah dari ancaman musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi.

Baca juga:  TNI Bantu Air Bersih di Pengungsian Korban Gempa Palu

Perjuangan yang kemudian dikenal dengan palagan Ambarawa inilah, yang kemudian ditetapkan sebagai tonggak Hari Juang Kartika. Palagan Ambarawa telah mejadi tonggak sejarah perjuangan TNI AD dalam melindungi keselamatan bangsa, menegakkan kedaulatan negara, serta mejaga keutuhan NKRI. Dari peristiwa heroik ini, kita mendapatkan teladan nyata dari para pahlawan bangsa tentang bagaimana menjalankan setiap penggilan tugas Negara. Semangat juang seperti inilah yang selayaknya terus digelorakan dalam jiwa dan ditanamkan dalam hati sanubari setiap Prajurit TNI AD.

lebih lanjut Kasad menyampaikan bahwa TNI adalah Rakyat dan Rakyat adalah TNI, serta Rakyat Indonesia adalah ibu kandung TNI. Bagi TNI AD, penekanan tersebut akan selalu relevan dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas. TNI AD tidak hanya tentara yang lahir dan terbentuk dari rakyat pejuang, tetapi selalu dan akan terus berjuang bersama rakyat. Sejarah telah membuktikan bahwa selama 70 tahun masa pengabdiannya, TNI AD tidak dapat dilepaskan dari rakyat.

Momentum peringatan Hari Juang Kartika tahun 2015 mengambil tema “ Melalui Hari Juang Kartika Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI – Rakyat Guna Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian”. Autentikasi : Kapen Kostrad, Letnan Kolonel Inf Heru Dwi Wahana

Baca juga:  Tempuh 78 Km, Satgas Yonif R 509 Jamin Kedaulatan Negara dan Kesehatan Warga Papua

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel