Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Mayor Hermansyah: Kedepan Pengedar Narkoba Menjadi Target Operasi Militer

Dibaca: 14 Oleh 22 Des 2015Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil Korem 045/Garuda Jaya dan jajarannya tidak henti-hentinya di ingatkan dan selalu di ingatkan tentang bahaya dari Narkoba dalam kegiatan sosialisasi P4GN  (Pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkoba) di Aula Makorem.

Sebanyak 325 Prajurit dan PNS jajaran Korem yang terdiri dari Makorem, Kompi B 141 Sungailiat dan Satuan Badan Pelaksana Korem hadir dalam kegaiatan tersebut yang menitik beratkan pada penanganan pecandu narkoba melalui upaya wajib lapor dan rehabilitasi.

Dalam kegiatan tersebut Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Korem 045/Gaya Mayor Arm Hermansyah mewakili Danrem mengatakan saatnya perang terhadap Narkoba. Perang karena 4 juta lebih masyarakat Indonesia sudah menggunakan barang haram tersebut.

Kasi Intel Juga menjelaskan bahwa Kepala BNN Pusat sekarang ini sudah membuat konsep kerjasama dengan TNI untuk memberantas peredaranan gelap Narkoba di seluruh Indonesia.Bila MoU antara kedua Instansi ini berjalan maka peredaran gelap narkoba bisa menjadi target operasi Militer. Jelasnya.

Sementara Kepala BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kombes Pol Setio Raharjo mengatakan melalui survei Universitas Indonesia dan BNN Pusat lebih dari 4 juta jiwa masyarakat Indonesia menggunakan Narkoba. Dari 4 juta jiwa tersebut 30-40 orang meninggal dunia akibat menggunakan barang tersebut.

Baca juga:  Prajurit Kodim 0406/Lubuk Linggau Beri Kejutan Kepada Polsek Jaya Loka di HUT Bhayangkara Ke-77

Mengenai pecandu Narkoba Kombes Setio menyarankan bila ada  keluarga yang kecanduan narkoba agar sebera melapor ke BNN, baik itu Provinsi maupun Kabupaten untuk selanjutnya dilaksanakan rehabilitasi.

Untuk anak-anak di bawah umur pecandu Narkoba perlu bimbingan oarang tua atau diantar oleh keluarga melapor ke BNN sedangkan remaja atau sudah dewasa Setio menjelaskan datang sendiri ke BNN untuk melaksanakan rehabilitasi. (Penrem 045/Gaya).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel