Skip to main content
Kodam II/Sriwijaya

Kesdam II/Swj Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba

Dibaca: 65 Oleh 29 Feb 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Palembang, Pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan obat narkotika, psikotropika dan bahan adiktif terlarang atau narkoba menjadi target utama hampir di setiap instansi, termasuk Kodam II/Swj. Hal ini dibuktikan dengan pemecatan prajurit TNI AD di Jajaran Kodam II/Swj yang terlibat narkoba. Selain itu juga makin gencarnya sosialisasi bahaya narkoba di setiap satuan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan (Sumsel).

Kali ini, penyuluhan bahaya narkoba diberikan kepada 375 anggota militer dan PNS Kesehatan Kodam (Kesdam) II/Swj serta mahasiswa Akper Kesdam II/Swj di Aula Kesdam II/Swj, Senin (29/2). Penyuluhan bahaya narkoba dengan tema Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap narkoba kepada Prajurit, PNS, Mahasiswa Akper Kesdam II/Swj dilakukan oleh Kepala BNN Sumsel Brigjen Pol Drs. M. Iswandi Hari.

Kepala Kesdam II/Swj Kolonel Ckm dr. R. Moch. Kukuh A.S, MARS mengatakan, penyalahgunaan dan peredaran Narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memperhatinkan dan cenderung semakin meningkat.

Sasaran konsumen narkoba bukan lagi orang dewasa namun juga hingga kepada anak-anak, pelajar, mahasiswa bahkan tidak menutup kemungkinan sudah masuk ke instansi Pemerintah, TNI Maupun Polri.“Kita harus selalu mewaspadai peredaran narkoba, jangan sampai korban penggunaan obat haram ini terus meningkat,” kata dia.

Baca juga:  Pangdam II/Sriwijaya Pimpin Sertijab dan Penyerahan Jabatan 3 Pejabat Kodam II/SWJ

Oleh karena itulah, Kolonel Ckm dr. R. Moch. Kukuh A.S, MARS menilai narkoba sudah menjadi masalah bersama sehingga penanganannya memerlukan keterlibatan berbagai unsur agar bersatu padu dan terintegrasi, untuk melaksanakan strategi pencegahan, sehingga program pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.

“Diharapkan kepada Prajurit, PNS, dan Mahasiswa Akper serta masyarakat mampu dan bisa menolak tawaran setiap jenis Narkoba dari para bandar atau pun dari teman teman,” harapnya.
Pada masa generasi produktif, sambung dia, juga sangat rentan dan cenderung mudah terpengaruh lingkungan maupun pergaulan. Sebagai benteng atau penangkalnya salah satunya harus dibekali dengan ilmu pengetahuan serta bimbingan dan arahan agar tercipta generasi mudah yang terbebas dari bahaya penyalahgunaan Narkoba serta peredaran Narkoba. “Kita harus selalu mengawasi pergaulan anak-anak kita, jangan sampai terlibat penyalahgunaan Narkoba,” pesannya.

Sementara itu, Kepala BNN Brigjen Pol Drs. M. Iswandi Hari mengaku terus melakukan upaya pencegahan oknum terlibat Narkoba, salah satunya dengan menggelar sosialisasi bahaya Narkoba kepada masyarakat.

Baca juga:  Kodim Bangka Buat 5000 Jamban

“Kita juga sudah menyiapkan panti rehabilitasi jika ada yang berkeinginan untuk sembuhdari kecanduan meninggalkan Narkoba,” katanya.

Dia mengatakan, Narkoba merupakan Racun yang sangat mematikan. Bahaya Narkoba juga bisa membuat orang menjadi Gila sehingga bisa menghancurkan masa depan. “Kita akan terus melakukan memberantas Narkoba karena Narkoba akan menghancurkan generasi muda , “ jelasnya.(Pendam II/Swj).

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel