KEDIRI- Hari selasa lalu, tanggul yang terletak di Desa Janti Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri, tak mampu kuasa lagi menahan derusan air hujan dengan debit yang tinggi, akibatnya tanggul itupun jebol sekitar jam 11 malam ungkap Rasmidi, Ketua RT setempat. Penduduk setempat, khususnya yang berdekatan dengan lokasi, cukup dikagetkan oleh genangan air yang masuk kawasan pemukiman. Tinggi genangan air yang masuk ke pemukiman warga sekitar 15 – 20 cm dari permukaan tanah.
Koramil 05/Grogol dibantu Koramil 03/Mojoroto dan Koramil 01/Kota, bersama masyarakat sekitar, sejak rabu kemarin melakukan penutupan diareal tanggul yang menganga lebar sekitar 11 meter. Prioritas utama dalam penanganan tanggul yang jebol tersebut adalah dengan menancapkan bambu-bambu sebagai penahan, dari tumpukan karung-karung berisi kerikil dari pasir yang ditumpuk sejajar dengan areal yang menganga dari tanggul. Selanjutnya pinggiran yang berada di sisi dalam tanggul ,diperkuat dengan bebatuan besar.
“Bantuan bambu dan karung itu sendiri selain dari Pak Lurah (kepala desa) juga dari rekan-rekan Koramil terdekat yang kebetulan bersedia menyumbangkan bambu-bambu dan karung-karung tersebut, sedangkan kerikil kita dapatkan dari sumbangan masyarakat sekitar ,yang bersedia mengumpulkan kerikil-kerikil yang ada di sekitar rumahnya masing-masing” jelas Danramil Kapten Inf Senen, pada Kamis 11 Februari 2016.
Sore ini juga, penanganan tanggul jebol tersebut dinyatakan selesai, dikarenakan semua celah sudah tertutup rapat. Dari keterangan yang dirilis oleh Koramil Grogol, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat kejadian tanggul jebol tersebut. Sedangkan lahan pertanian yang dialiri terjangan air dari tanggul jebol tersebut, mayoritas adalah tanaman ketela pohon, yang diperkirakan mencapai luas hingga 3 hektar.(Penrem 082/CPYJ).
