Skip to main content
Kodam IX/Udayana

Waspadai Bahaya Proxy War

Dibaca: 40 Oleh 23 Feb 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., memberikan ceramah wawasan kebangsaan dan proxy war kepada mahasiswa Universitas NU, Selasa (23/2) bertempat di Gedung Universitas Nahdatul Ulama (NU) yang berada di jalan Pendidikan No.6 Mataram.

Materi wawasan kebangsaan dan proxy war yang diberikan merupakan salah satu materi penting yang harus diketahui oleh masyarakat,  apalagi mahasiswa. Mengingat proxy war atau perang proxy ini sangat berbahaya walaupun tidak menimbulkan kehancuran seperti perang pada umumnya, untuk itu Danrem 162/WB Kolonel Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T.,M.Si., dalam ceramahnya menekankan kepada para mahasiswa agar selalu waspada dan jangan mudah terpengaruh dengan berbagai godaan yang dapat merusak seperti penyalahgunaan Narkoba, kegiatan-kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain seperti ikut dalam kegiatan demonstrasi dan lain sebagainya, karena itulah salah satu cara yang digunakan dalam proxy war untuk menghancurkan ketahanan Inpoleksosbudhankam suatu negara. Mengingat dalam perang proxy kita tidak mengenal yang mana lawan dan yang mana kawan, karena negara yang ingin menghancurkan negara lain menggunakan pihak ketiga (orang yang ada di dalam negara tersebut) atau yang sering disebut dengan boneka.

Baca juga:  Pompa Hidram Tangguntiti, Hadiah HUT ke-76 TNI Bagi Masyarakat

Untuk itu melalui kegiatan ceramah ini diharapkan para mahasiswa dapat benar-benar mengerti dan memahami mengenai perang proxy atau proxy war tersebut, dengan demikian diharapkan para mahasiswa ini nantinya dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat lain dan mampu menjadi pelopor untuk memerangi dan menangkal pengaruh dari perang proxy yang sangat berbahaya, serta dapat menghancurkan keutuhan Negara yang kita cintai ini.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua PWNU NTB TGH Ahmad Taqiudin Mansyur,  Wakil Rektor I dan II,  dan  para Dosen Universitas NU.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel