Skip to main content
Kodam IV/Diponegoro

Dandim Dan Ketua Persit Ikut Memberi Vaksin Polio

Dibaca: 49 Oleh 08 Mar 2016Tidak ada komentar
#TNIAD #TNIADMengabdiDanMembangunBersamaRakyat

Pelaksanaan imunisasi harus dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak terhadap semua warga negara tanpa terkecuali baik yang ada di perkotaan sampai dengan didaerah tepencil sekalipun. Itu sangat dipenting dilakukan mengingat akan manfaat yang diperoleh dari imunisasi tersebut. Untuk itu pemerintah Indonesia mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016. Adapun pencanangan tingkat Kabupaten Wonosobo dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Sapuran Pada tanggal 8 Maret 2016 oleh Bupati Wonosobo Eko Purnomo SE, MM.

Data yang ada di Dinas kesehatan Kabupaten Wonosobo menyebutkan bahwa jumlah anak 62.678 yang harus di imunisasi, untuk menyukseskan program tersebut Dinas Kesehatan Wonosobo menyiapkan Pos Pin sejumlah 1.084 tempat yang tersebar diseluruh kabupaten Wonosobo, dengan tenaga medis yang dibutuhkan 483 orang dibantu tenaga sukarelawan 5.244 orang. Adapun vaksin yang disiapkan sejumlah 3.935 botol dengan asumsi 1 botol untuk 17 anak.

Bupati Wonosobo menyambut baik kegiatan Pekan Imunisasi Polio bagi anak-anak balita kita. Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menyiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, berprestasi dan punya karakter positif dalam menyongsong tantangan persaingan global, sekaligus untuk lebih memajukan daerah di masa depan.

Baca juga:  Warga Kodam IV/Diponegoro Sambut Tim Lomba Tembak Piala Kasad 2015

Penyakit polio disebabkan oleh virus polio. Dimana penyakit tersebut menyebabkan terjadinya kelumpuhan yang permanen. Penyakit ini dapat menyerang pada semua kelompok umur, namun yang paling rentan pada usia kurang dari 3 tahun. Untuk itu disini peran terpadu antar semua element sangat diperlukan seperti Tim Penggerak PKK yang punya jaringan luas sampai dipelosok pedesaan, untuk mengingatkan masyarakat khususnya ibu-ibu terhadap hal – hal kecil yang nantinya bisa mengganggu pertumbuhan anak.

Hal – hal yang perlu diperhatikan adalah apabila terjadi gejala seperti demam, lemas, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri pada kaki, tangan atau kadang disertai diare bisa jadi itu kita terkena virus polio. Hal itu jangan disepelekan sebab jika dibiarkan anak menyerang dan merusak jaringan syaraf sehingga akan menimbulkan kelumpuhan permanen.

Komadan Kodim Letkol Czi Dwi Hariyono beserta Ketua Persit Ny Ema Dwi berkesempatan ikut mengimunisasi anak – anak yang hadir pada kesempatan tersebut. Beliau berharap dengan dilaksanakannya imunisasi terhadap anak – anak tersebut mereka sudah kebal terhadap serangan virus polio dimasa yang akan datang. Sehingga mereka bisa tumbuh dengan baik menjadi generasi yang bisa diandalkan oleh negara dimasa yang akan datang. Anak yang sehat merupakan aset negara yang tidak ternilai harganya. Oleh sebab itu kita sebagai orang tua wajib menciptakan generasi – generasi yang berkualitas baik secara fisik maupun mentalitasnya.

Baca juga:  Korem Perkuat Pertahanan Dan Keamanan Wilayah

Terhadap dugaan ketidakhalalan vaksin polio oleh segelintir warga tersebut, Okie mengatakan pihak Dinkes melalui kader-kader menjelaskan bahwa untuk keperluan PIN Polio vaksin yang digunakan merupakan buatan Indonesia. “Vaksin polio dibuat oleh perusahaan dalam Negeri, Biofarma dan sudah dinyatakan halal serta dijamin oleh Majelis Ulama Indonesia,” tegas Okie lagi. Di dunia, menurut Kadinkes, baru ada 3 Negara yang mampu membuat vaksin polio dan salah satunya adalah Indonesia melalui Biofarma. Dengan pemahaman tersebut, warga yang semula menolak, dikatakan Okie kini sudah mau menerima. “Jadi kita semua optimis sasaran PIN Polio untuk Kabupaten Wonosobo, yaitu sebanyak 63.719 balita usia 0-59 bulan, 100 % akan menerima vaksin,” imbuh Okie.

Demi suksesnya PIN Polio yang berlangsung di 15 Kecamatan sampai 15 Maret mendatang, pihak Dinas Kesehatan diakui Okie telah menyediakan fasilitas pendukung. “Ada 1.084 Pos PIN yang didukung oleh 493 tenaga kesehatan, serta lebih dari 5.200 kader,” urai Okie. Sedang jumlah vaksin untuk keperluan PIN, disebut Okie mencapai 3.935 vial ditambah 319 vial vaksin carrier. 1 vial vaksin, dikatakan Okie bisa digunakan untuk 20 balita sasaran imunisasi.

Baca juga:  Pemantapan Koordinasi dan Sosialisasi Perpres Nomor 125

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel